Mohon tunggu...
Kapitan JoE JoE
Kapitan JoE JoE Mohon Tunggu... -

A New Yorker, live and work for many years in Rockefeller center Area, Like to visit Ithaca in Upstate NY and Also Jersey shore. \r\n\r\nThe human heart feels things, the eyes can't see and know what the mind can't understand. Berteman dengan siapapun, mulai dari preman hingga President sudah pernah berdiskusi, hobby menulis apa saja, mulai dari Ekonomi, politik, music bahkan masa depan, dididik dan dibesarkan dengan penuh displin, melebihi tentara, membuat jiwa saya tegar, dan tidak pernah takut menghadapi apapun termasuk malaikat pencabut nyawa, life or die is just about the time.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dul, Anak Gedongan Metropolitan Hidup Gelisah dalam Keramaian

9 September 2013   09:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:09 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peristiwa kecelakaan putra bungsu musisi Ahmad Dhani kemarin pagi menjadi berita Nasional sepanjang hari, bahkan sampai saat inipun perbincangan diberbagai kalangan terus mengalir tentang kecelakaan maut tersebut, apalagi memakan korban begitu banyak, 6 orang tewas belasan orang lagi luka-luka akibat fatalnya kecelakaan itu.

Masyarakat luas begitu tercengang  akan peristiwa kecelakaan ini, oleh karena pengemudi dibalik mobil sumber kecelakaan ini tidak lain adalah bocah berusia 13 tahun, yang semestinya masih duduk manis dikursi penumpang, namun dalam peristiwa kecelakaan maut ini justru dialah yang berada diruang kemudi.

Peristiwa ini merebak menjadi berita utama dikarenakan bocah ini berasal dari keluarga selebritis yakni  Ahmad Dhani dan Maia. Abdul Qadir Jaelani atau lebih sering disebut Dul, memiliki wajah yang sangat lucu, tampan, bahkan beberapa ibu-ibu mengatakan dul ini memiliki wajah babie face, lucu dan membuat banyak orang gemas bila melihat dia.

Pertumbuhan dul sebagai anak memasuki usia remaja 13 tahun, tentunya sangat memerlukan bimbingan, kasih sayang, dan perhatian dari kedua orangtuanya, agar dia dapat bertumbuh dengan baik, dari segi emosi maupun physic. Namun setelah perceraian kedua orangtuanya, Dul dihadapkan dengan kehampaan kasih sayang, dan karena itulah menurut penulis Dul mencari kasih sayang lewat pacaran atau cinta monyet dari lawan jenisnya, sehingga diusia yang masih dini ini, dul sudah memiliki pacar dan nekat memberanikan diri membawa mobil tanpa memperhatikan keselamatan orang lain.

Sejatinya tragedy ini tidak dapat disalahkan seluruhnya kepada dul, usia yang masih dini, emosi yang labil telah membawa dia menghadapi cobaan yang begitu berat dalam hidupnya, broken home adalah sumber awal rangkaian kehidupan dul, hingga puncaknya kejadian kemarin. Peristiwa seperti  ini banyak terjadi diseluruh dunia, anak-anak dari keluarga broken home mulai dari kalangan atas hingga kalangan bawah seluruhnya mengalami kejadian seperti dul, walaupun tidak semua terungkap keatas permukaan, banyak dari anak-anak broken home ini mengahiri hidup mereka dengan tragis.

Penulis teringat akan  sebuah syair lagu dari penyanyi terkenal ditahun 80an tentang kondisi kehidupan anak gedongan maupun anak jalanan metropolitan  dengan syair seperti dibawah ini;

Anak gedongan lambang metropolitan Menuntut hidup alam kedamaian, Anak gedongan korban kesibukan Hidup gelisah dalam keramaian, tiada waktu untuk bertemu Waktu berkasihan dan mengadu Karena orang tua metropolitan Hanyalah budak kesibukan.

Semoga kita semua intropeksi terhadap keluarga, anak-anak yang dititipkan oleh yang Maha Kuasa, sehingga mereka dapat bertumbuh dengan baik, dan terlepas dari segala malapetaka yang mudah merenggut siapun jua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun