Cinta punya beribu bahkan berjuta arti. Semua orang nampaknya mendambakan itu. Walaupun berarti luas, sebagian besar arti cinta diarahkan kepada hubungan yang terjalin diantara pasangan. Seseorang yang sedang jatuh cinta menunggu-nunggu saat yang tepat untuk dapat menyatakan cintanya.
Pertanyaannya, apakah memang cinta bisa dinyatakan? Jawabannya tentu bisa. Tapi pertanyaan selanjutnya, bagaimana sebenarnya cara terbaik untuk menyatakan cinta? Apakah dengan memberi bunga, atau memberikan bermacam kejutan berarti, dan pada akhirnya menyatakan ketertarikan atau rasa suka yang sudah dipendam sedari lama?
Tentu cara-cara itu tidak ada yang salah. Semua itu adalah cara yang berbeda-beda dari setiap orang untuk berekspresi dan tentunya tidak ada yang bisa melarang itu.
Tapi tunggu dulu. Ngomong-ngomong tentang ekspresi, tentu kata itu sudah sangat-sangat tidak asing bukan. Ekspresi adalah cara seseorang untuk mengungkapkan sesuaatu dari dalam dirinya. Ekspresi berfungsi untuk mengeluarkan luapan yang menjadi proses dalam diri dalam hal emosi.
Emosi bertugas memproses interaksi aktivitas di luar dan di dalam diri manusia. Setiap orang pastinya setiap harinya dihadapan dengan kejadian yang mempengaruhi proses internal.
Film yang menakutkan, pedagang nasi goreng yang menyajikan masakan yang enak, atasan yang memaki-maki, guru atau dosen yang menegur, atau teman dekat yang mengkhianati. Semua mempengaruhi emosi kita.
Emosi pada akhirnya dapat dilihat dari tingkah laku seperti ketakutan, menangis, marah, atau
pun tersenyum dan tertawa. Semua itu adalah proses psikologis yang sangat wajar terjadi pada manusia.
Kembali lagi kepada bahasan awal, jadi apakah berekspresi bisa disebut dengan menyatakan cinta? Rasanya tidak. Kebanyakan orang kesulitan untuk mengungkapkan perasaan secara lisan dibanding dengan melakukannya langsung.
Memberikan hadiah, memberikan pujian, ataupun bentuk ekspresi lainnya sebenarnya adalah bentuk ungkapan rasa suka atau ketertarikan. Bahkan kemungkinan penerima hadiah atau pujian sudah jauh-jauh hari mengetahui perasaan tersebut. Tapi itupun rasanya sekedar dugaan. Tapi apalah kegunaan dari duga menduga?
Sepertinya ada dua hal yang terbalik pahamnya. Perasaan banyak diungkapkan secara tersirat melalui perbuatan, tetapi cinta sering diungkapkan secara lisan. Satu hal yang jelas, cinta tidak ada bentuknya. Sedangkan berbeda dengan perasaan, ada bentuknya. Ada suka ada tidak suka, ada senang ada sedih, ada marah ada ramah. Sehingga perasaan lebih masuk akal untuk diungkapkan secara langsung.
Pada dasarnya perasaan memang harus diekspresikan dan ketahui oleh orang lain agar tidak terpendam di dalam diri. Tapi cinta menuntut kita melakukan sesuatu tanpa mengharapkan pamrih. Cinta yang sejati bisa terlihat dari perbuatannya. Cinta adalah cara untuk berkorban demi mengurangi kepentingan atau ego pribadi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H