Mohon tunggu...
Joseph Imanuel Setiawan
Joseph Imanuel Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Joseph IS

Cerdas adalah mengenal diri dan menjadi dewasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tak Pernah Terlambat untuk Beresolusi, Sadari 4 Hal Ini

21 Januari 2021   18:13 Diperbarui: 21 Januari 2021   18:22 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 'Jalanin hidup itu jangan dibikin pusing, mengalir saja'

Banyak orang yang punya anggapan bahwa kehidupan yang bahagia adalah saat mereka tak terlalu memikirkan kesulitan yang dialaminya, bahkan tak mau ambil pusing tentang masa depannya. Mereka memilih untuk menjalani hidupnya secara ringan dan tak mau membahas hal-hal yang memusingkan dirinya. 

Terlebih lagi bila disangkutkan dengan kepercayaan religius, mereka beranggapan hidup mereka sudah digariskan, sehingga tak perlu khawatir tentang masalah dan masa depan.

Di satu sisi ada benarnya kepercayaan seperti itu. Asalkan memang benar-benar ada di jalan kepasrahan kepada Tuhan YME, jika tidak tentunya berbeda cerita. 

Karena jika membiarkan hidup hanya mengalir begitu saja, memang di sisi lain mungkin hidup akan terasa lebih ringan dan menyenangkan, tapi begitu pula dengan kemungkinan banyak kesempatan yang terlewat begitu saja karena tak diperhatikan.

'Air mengalir tak mungkin dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi, pasti menurun'

Karena memang saat kita menyebutkan kata mengalir tadi, pasti kata itu identik di kepala sebagai sifat air ( benda/zat cair) yang mengikuti kemiringan dataran yang dilewati, dan akan sampai di tempat yang terendah. Jadi menurut saya, sepertinya menyebut kehidupan yang harus mengalir tidaklah tepat. 

Karena dengan membiarkan hidup mengalir begitu saja, maka kehidupan akan berputar atau terus menurun, karena itu tadi, mengalir tak mungkin ke tempat yang lebih tinggi.

Maka dari itu, sadarilah beberapa hal ini agar hidupmu lebih berwarna

Kenali Dirimu

Mengenali diri sangatlah penting bagi dirimu. Setiap orang pasti punya kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Kamu bukan orang yang terburuk karena punya segudang kekurangan, sebaliknya tak ada yang terlalu sempurna karena punya banyak kelebihan.

Manfaat saat seseorang dapat mengetahui kelebihannya adalah agar dapat terus fokus dalam mengembangkan dirinya. Sebaliknya, manfaat memahami kelemahan diri adalah untuk dapat memperbaiki dirinya sehingga menunjang kelebihannya.

Kenali Ganjalan Hati

Terdengar terlalu personal, tapi menurut saya hal ini sangat berpengaruh terhadap membuat harimu lebih efektif dan efisien. Suasana hati atau yang orang sering sebut dengan 'mood', sangat mempengaruhi warna harimu. 

Kebahagian tak dapet disangkal akan membuat mood akan selalu ada di level tinggi. Kesedihan dan kemarahan juga tak bisa disingkirkan akan membuat seseorang tak bisa memenuhi level mood yang baik.

Salah satu penyebab terbesar dari kesedihan atau kemarahan adalah kekecewaan. Kekecewaan sangatlah wajar dialami oleh setiap manusia, hal ini berhubungan dengan ekspektasi yang setiap orang buat untuk orang-orang sekitarnya atau bahkan dirinya.

 Saat ekspektasi itu tak terpenuhi, kecewalah yang muncul. Solusinya adalah dengan memberanikan diri untuk dapat menyampaikan ekspektasi kamu terhadap orang-orang yang kamu gantungkan harapan. Jadi mereka tahu bahwa kamu mengharapkan sesuatu hal kepada mereka, sehingga mereka merespon dengan menolak atau menerimanya.

Ubahlah mindset terhadap mengenali kenangan yang menyakitkan. Hal ini bukanlah untuk terus mengingat rasa sakit yang pernah dirasakan, melainkan untuk mampu tersadar, bangun dan keluar dari rasa sakit itu.

Terlebih lagi mengampuni diri sendiri sangatlah membantu. Terkadang sesuatu terjadi karena kesalahan diri sendiri, atau membiarkan sesuatu yang buruk terus terjadi dalam kehidupannya. Ampunilah bahwa kamu pernah melakukan kesalahan dan ada di posisi yang tak ideal tersebut.

Kenali sekeliling

Perhatikanlah sekelilingmu! Lingkungan yang sesuai akan membuatmu bertumbuh. Sebaliknya, lingkungan dapat pula merusak dirimu atau bahkan mimpi dan masa depanmu. 

Tak separah kamu menjadi anggota pembelot atau sekedar anak nakal karena pergaulan yang salah, tapi lingkungan yang tidak tepat dapat mengalihkan tujuan, mimpi atau potensi terbesarmu.

Orang-orang yang merasa kesepian memiliki mindset untuk mencari pasangan yang akan menemaninya. Hal ini tak salah, tapi tak harus dibenarkan juga. Terkadang teman dan pergaulan juga harus dicari. 

Tujuan pencarian teman ini adalah untuk menemukan orang-orang yang memiliki kesamaan dengannya dan berusaha untuk mencapai sesuatu bersama-sama. 

Misal saja orang yang sedang senang menulis, bermain basket atau game online. Mereka akan mulai mencari perkumpulan atau orang-orang yang memiliki kesenangan yang sama.

Tentunya sebelum mencari teman yang sesuai, seseorang harus paham dulu tentang hal apa yang sesuai dengan dirinya, agar segala sesuatunya lebih terarah. Walaupun ada pertemanan yang terbentuk secara alami dan berjalan harmonis, tapi tak ada salahnya juga mengusahakannya,kan?

Kenali Mimpi

Mengenali mimpi adalah hal yang sangat penting. Mimpi atau cita-cita yang sering ditanyakan oleh guru, merupakan hal yang dapat memacu semangat seseorang untuk terus berjuang. Mungkin kadang terkesan konyol saat berbicara tentang mengejar mimpi, tapi tak ada yang salah, bukan?

Sebenarnya itu hanya permasalahan standar mimpi yang ditentukan saja. Tak masalah kita mempunyai mimpi yang tinggi, tapi jangan hanya itu saja. Terlebih dahulu, bermimpilah untuk mencapai hal-hal yang masih dapat kamu capai dalam waktu dekat. 

Jangan tiba-tiba bermimpi jadi Presiden, sebelumnya bermimpilah dulu hal-hal yang kecil; seperti dapat lulus dengan hasil yang sangat memuaskan, dapat membuat inovasi yang bisa membantu orang-orang di lingkungan sekitar yang kesusahan dan menyelesaikan masalah-masalah yang kamu temui di sekitar.

Terlebih lagi, ada baiknya untuk mengetahui mimpi kita kepada Sang Pencipta. Pastinya setiap orang diciptakan dengan tujuan masing-masing. Seperti kursi yang diciptakan untuk tempat duduk, meja tempat untuk menulis, kamera untuk menangkap gambar, begitupun manusia memiliki fungsinya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun