Mohon tunggu...
Joseph Imanuel Setiawan
Joseph Imanuel Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Joseph IS

Cerdas adalah mengenal diri dan menjadi dewasa

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bersiap untuk Pembatasan Usia Pengguna Sosmed!

1 Desember 2020   18:20 Diperbarui: 1 Desember 2020   18:42 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar baik baru saja muncul dari kementrian kominfo. Dikabarkan bahwa kementrian kominfo mengusulkan adanya  pembatasan umur bagi pengguna sosial media, yaitu minimal 17 tahun. Kementrian kominfo mengusulkan menteri ini yang termasuk dalam RUU PDP.  RUU ini disampaikan ke media oleh Direktur Jendral Aplikasi Informatika kominfo pada Kamis, 19 November 2020.

Mengapa ini merupakan satu kabar baik? Ya, tentu saja. Saat ini peran sosial media cukup besar dalam menciptakan konflik-konfik di masyarakat. Hal ini merupakan pengaruh yang tidak baik untuk anak di bawah umur.

Dengan kemudahan akses informasi dan kebebasan yang semakin luas, terkadang sangat sulit untuk membedakan mana yang benar dan yang tidak. Sangat rentan bagi usia belia untuk menerima pengaruh tersebut dan terjerumus kepada hal-hal yang buruk.

Berdasarkan survey pada Januari 2019, ada sekitar 150 juta pengguna sosial media dengan 15% diantaranya adalah usia 13-17 tahun. Jika dihitung-hitung maka itu merupakan angka yang cukup besar.

Angka itu pula yang memungkinkan terjadi beberapa kemunduran di masa depan. Memang dengan sosial media anak-anak kini terlihat lebih percaya diri dan cerdas, namun banyak pula dampak negatif karena anak tak mampu menahan pengaruh buruk dari sosial media.

Dengan luasnya dan bebasnya pergaulan di sosial media, anak dengan mudah mengakses berbagai konten dan mengikuti si pembuat kontennya.

Usia remaja merupakan masa seseorang memiliki idola atau panutan dalam pembentukan karakternya. Sangat berbahaya jika yang dia ikuti bagai panutannya merupakan pengaruh yang buruk. Berbeda dengan orang dewasa yang cenderung sudah bisa mengendalikan dirinya dan memilih mana hal yang dapat mempengaruhi dirinnya.

Banyak hal seperti pornografi, ujaran kebencian, kekerasan, saling menghina, dll yang sangat berbahaya untuk anak-anak lihat dan tiru.

Di lain hal, ada baiknya para pengguna sosial media dapat lebih bijak lagi dalam menggunakan akun pribadinya.

Saat ini sosial media yang seharusnya menjadi tempat untuk mencari hiburan dan mempererat hubungan, nampaknya sudah agak kehilangan tujuan awalnya.

Perbincangan politik yang harusnya tempatnya di media pers membuat terjadinya perpecahan lewat sosial media. Sosial media yang harusnya menjadi tempat bersosialisasi menjadi sosial judge atau tempat saling menghakimi. Sosial media yang tadinya dikunjungi untuk mencari hiburan menjadi tempat yang menambah masalah dan menguras emosi.

Tentu dengan adanya pembatasan umur, nantinya penggunaan sosial media dapat menjadi efisien dan menghindarkan hal-hal yang buruk pada anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.

Dengan tantangan yang semakin berat di masa yang akan datang, pondasi dan kualitas  yang baik dengan mental dan etika yang menunjang harus dimiliki oleh generasi penerus bangsa agar banyak kemajuan yang dapat dicapai  di hari depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun