Mohon tunggu...
E.M.Joseph.S
E.M.Joseph.S Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa hukum semester 8 UT

Pria, INFJ

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Acta Exteriora Indicant Interiora Secreta

20 Januari 2024   12:49 Diperbarui: 20 Januari 2024   12:53 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut Black Law Fourth Edition, acta exteriora indicant interiora secreta memiliki arti "External acts indicate undisclosed thoughts". Dalam bahasa Indonesia, asas ini berbunyi "tindakan eksternal mengindikasikan pemikiran yang ditutupi". Bunyi tersebut secara terang menunjukkan bahwa asas ini merupakan asas penalaran dalam menilai perbuatan seseorang.

Secara sederhana, pemaknaan asas ini dapat juga diartikan dengan bunyi "suatu tindakan yang tampak mengandung niat yang disembunyikan". Rahasia dari intensi tersebut bersifat netral, hingga tidak dapat dikatakan intensi yang disembunyikan langsung merujuk pada hal yang baik atau pun jahat, serta terpisah dari tindakan yang secara kasat mata jelas dan tampak.

Acta exteriora indicant interiora secreta dapat ditemukan dalam Buku Delapan The Report's karya Lord Coke, pada bagian The Six Carpenter Case. Dalam kasus, asas ini tergabung dalam kalimat yang berbunyi "Of law, the law adjudges by the subsequent Act, quo animo, or to what Intent he entered for acta exteriora indicant interiora secreta.".

Sebagai penjelas, quo animo yang dimaksud pada kalimat memiliki makna "with that intention". Frasa tersebut sering digunakan dalam pertimbangan hakim saat mempertimbangkan motif dari perbuatan subjek saat sedang diadili, dimana quo animo biasanya merujuk pada perbuatan yang diadili secara konkret.

Adapun kasus tersebut pada Peristiwa Trespass. Trespass sendiri adalah perbuatan bertentangan dengan hukum atau perbuatan hukum dengan cara tidak berdasarkan hukum terhadap orang lain ataupun properti orang lain. Dalam peristiwa ini, enam orang tukang kayu merusak rumahnya, serta melakukan penyerangan dan pemukulan terhadapnya.

Rumah dari korban sendiri adalah Wine Tavern, tempat minum anggur dan biasa digunakan untuk orang beristirahat. Para terdakwa kemudian minum dan makan disana, serta membayar semua kudapan yang mereka komsumsi, dengan dilayani oleh pelayan yang ada disana. Pada pesanan berikutnya, para terdakwa tersebut menolak untuk membayar. Dari hal ini kemudian intensi para tukang kayu mulai dipertimbangkan.

Acta exteriora indicant interiora secreta, yang memiliki arti "tindakan eksternal mengindikasikan pemikiran yang ditutupi" kemudian digunakan untuk mempertanyakan tujuan dari pada tukang kayu itu, hingga pertanyaan yang sangat fundamental namun jarang dipikirkan, seperti dasar hukum para tukang kayu itu masuk ke dalam Wine Tavern.

Hal ini menarik, terutama ketika melihat kasus ini dalam kehidupan sehari-hari. Wine Tavern dapat dipersamakan seperti restaurant, tempat makan, bahkan warung pinggiran seperti warung bubur kacang ijo. Sementara keenam tukang kayu itu dapat dipersamakan sebagai konsumen akhir yang berkunjung untuk membeli produk.

Dalam hal ini, ada hukum yang mengatur, yang sangat mungkin secara tidak sadar dihidupi oleh masyarakat Indonesia, bahwa pada ketentuan tertentu, konsumen akhir tidak boleh masuk ke suatu tempat penyelenggaraan jasa boga. Secara sangat sederhana, apabila warteg sedang tutup, kemudian ada orang datang kesana untuk makan, dia mengudap makanan lalu meninggalkan uang bayaran di meja kasir. Hal tersebut tetap dapat dianggap sebagai tindakan kriminal di mata hukum, karena orang itu tidak mengikuti ketentuan dari penyedia jasa boga yang sedang pada jam beroperasi.

Anomali konsumen akhir yang kemudian secara sepihak melakukan tindakan terhadap penyedia jasa boga tersebut yang pada muaranya layak dipertanyakan menggunakan asas yang sedang dikaji kini. Dengan demikian, acta exteriora indicant interiora secreta telah terang digunakan sebagai asas penalaran hukum.

Selain sebagai penalaran hukum, acta exteriora indicant interiora secreta juga digunakan sebagai asas fundamental dalam Buku Herbert Broom, Selection of Legal Maxims. Pada bagian Fundamental Legal Principles, acta exteriora indicant interiora secreta diartikan menjadi lebih sederhana dengan bunyi "acts indicate the intention" atau dalam bahasa Indonesia "tindakan mengindikasikan intensi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun