Geladi Hominisasi adalah suatu kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UNPAR yang telah menempuh mata kuliah umum Bahasa Indonesia, Logika, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Pada kesempatan ini, saya sebagai mahasiswa UNPAR akan menceritakan pengalaman saya dalam mengikuti geladi Hominisasi 3 yang dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2022
Sebelum mengikuti geladi Hominisasi, terdapat tugas yang harus dibuat terlebih dahulu, yaitu tugas pra geladi. Melalui tugas pra geladi yang diberikan, kami diwajibkan untuk menyimak lagu Kebangsaan Indonesia Raya 3 Stanza dan menjelaskan bagian syair yang menarik menurut kami. Kami juga ditugaskan untuk memilih 1 film dokumenter singkat dari 10 pilihan film yang disediakan dan menjelaskan hal menarik dari film dokumenter yang kami pilih. Film yang saya pilih untuk mengerjakan tugas ini adalah “Distrik: Buah Manis Jaga Kekayaan Leluhur Suku Baduy”. Dari film dokumenter tersebut, saya menjadi tahu bahwa masyarakat Suku Baduy memiliki budaya gotong royong yang kuat, sopan dalam bertutur kata, memegang teguh budaya dan adat istiadat. Setelah menonton film dokumenter, kami juga diberikan beberapa pertanyaan mengenai pentingnya peran generasi muda bagi masa depan sebuah bangsa, tantangan bagi generasi muda saat ini, dan tindakan yang bisa kita lakukan sebagai anak muda untuk mempertahankan tradisi/budaya, lingkungan, ketahanan pangan pada masa ini. Setelah mengerjakan dan mengumpulkan tugas pra geladi, kami mendapat link zoom meeting dan kelompok diskusi breakout room. Setiap kelompok diskusi diberikan tema untuk dipresentasikan pada saat geladi Hominisasi. Kelompok saya, kelompok 14, mendapatkan tema Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober).
Acara geladi Hominisasi tanggal 16 Oktober 2022 dimulai pukul 08.00 WIB. Pada awal acara, kami diberikan materi yang dilanjutkan dengan pelaksanaan games quizizz. Melalui materi dan games yang diberikan, saya menjadi tahu banyak budaya nasional yang sebelumnya belum saya ketahui. Setelah itu, kami para mahasiswa diarahkan untuk memasuki breakout room sesuai dengan kelompok masing-masing untuk membahas dan mempresentasikan tema yang sebelumnya sudah diberikan selama 4 menit. Kelompok kami pun mulai membahas mengenai tema Hari Sumpah Pemuda dan memutuskan untuk mempresentasikannya melalui drama dimana kami berperan sebagai tokoh-tokoh pemuda yang sedang mempersiapkan Sumpah Pemuda. Pada waktu yang sudah ditentukan, kelompok kami mempresentasikan tema yang sudah kami bahas dengan lancar dan berhasil mendapatkan juara pertama dalam presentasi. Selanjutnya acara berjalan dengan lancar dan selesai pada pukul 13.00 WIB. Dengan adanya kegiatan ini, saya bisa berkenalan dan bertukar pikiran dengan mahasiswa-mahasiswa dari jurusan lain dan menurut saya hal ini meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan menyampaikan pendapat, meningkatkan kemampuan logika saya untuk berpikir kritis, serta meningkatkan rasa percaya diri dalam presentasi.
Saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru melalui pelaksanaan geladi Hominisasi ini. Geladi Hominisasi memperkenalkan budaya nasional untuk meningkatkan rasa toleransi dan jiwa patriotisme sebagai warga negara. Menurut saya, kemampuan menggunakan logika dan bahasa yang baik dan benar diperlukan agar kita sebagai warga negara bisa berpikir secara kritis dan dapat menyampaikan pendapat secara jelas. Tentunya, saya sebagai warga negara akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan logika dan berbahasa saya dengan membiasakan diri dalam berpikir kritis serta berbahasa Indonesia yang baik dan benar pada kehidupan saya sehari-hari.
