Di tengah dinamika perkembangan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat di dapat pada sat ini, literasi menjadi kunci utama bagi masyarakat dalam mengakses sumber pengetahuan. Salah satu media perantara literasi ini, melalu perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang menyediakan berbagai buku, majalah maupun kebutuhan informasi lainnya.Â
Untuk layanan dan implementasinya sama halnya dengan perpustakaan-perpustakaan umum yang menetap, bedanya perpustakaan keliling ini hanya memberikan kesan cukup berbeda dan unik dengan menggunakan kendaraan roda empat yang dapat berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dan memiliki beberapa rute yang dapat dikunjungi oleh masyarakat, baik daerah perkotaan padat penduduk maupun daerah pinggiran.
Kota Surabaya, sebuah kota yang tidak hanya dikenal karena sejarah kepahlawanan dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga memperkuat reputasi kotanya sebagai pusat kegiatan budaya dan pendidikan di Indonesia.Â
Sebagai kota penggerak literasi, pemerintah setempat terus berupaya meningkatkan literasi minat baca pada masyarakatnya, salah satunya melalui perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling muncul sebagai tonggak penting dalam upaya meningkatkan literasi di. Program ini tidak hanya memberikan akses mudah ke berbagai literatur, tetapi juga menjadi pendorong bagi pembangunan intelektual dan sosial di Kota ini.
Melalui perpustakaan keliling yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya. Perpustakaan keliling ini merupakan salah satu program yang dirasa dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan literasi pada masyarakat Kota Surabaya. Tantangan utama dalam meningkatkan literasi adalah akses yang tidak merata terhadap bahan bacaan.Â
Terutama untuk daerah-daerah pinggiran kota atau pedesaan, perpustakaan umum mungkin tidak selalu mudah dijangkau. Perpustakaan keliling Surabaya menjawab tantangan ini dengan membawa buku-buku dan media pembelajaran langsung ke masyarakat.Â
Dengan menggunakan kendaraan yang dilengkapi dengan rak buku yang beragam, program ini tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk menikmati literatur yang bermanfaat.
Selain itu, Perpustakaan keliling surabaya ini juga bertujuan untuk menjangkau kelompok-kelompok masyarakat yang mungkin masih kesulitan atau memiliki kendala dalam mengakses perpustakaan umum, seperti penyandang disabilitas, anak jalanan, lansia, dll.Â
Dengan memberikan akses kemudahan terhadap bahan bacaan yang relevan, perpustakaan keliling Surabaya sebagai lembaga informal pendidikan, dimana semua masyarakat mendapatkan sumber pengetahuan  dan membantu meningkatkan kesejahteraan hidup.
Perpustakaan keliling surabaya memiliki beberapa rute yang dapat dikunjungi, selain berkunjung ke sekolah-sekolah perpustakaan keliling surabaya juga hadir ke tempat-tempat publik yang sering dikunjungi masyrakat sebagai hiburan rekreasi.Â
Seperti di Taman Prestasi, Taman Harmoni Putih, Taman Flora, dan Taman Bungkul. Masyarakat yang berkunjung dapat menggunakan perpustakaan keliling ini bukan hanya membaca saja tetapi dapat memberikan rekreasi dan hiburan yang baru membaca di tempat suasana yang berbeda.
Meskipun telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan literasi di Surabaya, Perpustakaan Keliling masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Baik segi pembiayaan, pelayanan, sumber daya yang ada dan dukungan. Pengembangan teknologi juga menjadi faktor penting, di mana integrasi perpustakaan digital atau akses internet dapat memperluas cakupan dan memilki kontribusi besar dalam peningkatan program perpustakaan keliling ini.Â
Dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, Â perpustakan keliling Surabaya diharapakan dapat mengembangkan literasi digital. Salah satunya yaitu pengadaan buku-buku elektronik (e-book)Â sehingga masyarakat tidak hanya mengakses buku cetak saja, tetapi juga literasi digital di era perkembangan zaman saat ini. Perlu sesuatu yang baru di dalam perpustakaan keliling ini agar dapat eksis di masyarakat dan dikunjungi oleh banyak orang.
Namun, untuk penunjang keberlangsungan perpustakaan keliling dalam meningkatkan literasi perlunya dukungan yang sangat besar baik dari pemerintah maupun masyarakat Kota Surabaya. Seperti penambahan serta pemeliharaan koleksi buku, penambahan jumlah kendaraan, membuat koleksi e-book, membuat suatu program yang dapat membuat masyarakat tertarik (misalnya program mendongeng) atau mungkin memberikan pelatihan bagi pustakawan perpustakaan keliling untuk meningkatkan layanan perpustakaan keliling sehingga perpustakaan keliling tidak monoton dan masyarakat puas menggunakan layanan yang disediakan.
Dengan hadirnya Perpustakaan Keliling di Surabaya, tidak hanya memperluas akses terhadap bahan bacaan dan pengetahuan bagi masyarakat, tetapi juga dapat menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat Kota Surabaya. Melalui upaya ini, Surabaya tidak hanya menjaga identitasnya sebagai Kota Pahlawan, tetapi juga sebagai kota yang bertransformasi menjadi kota yang literatsi dan berpengetahuan.Â
Diharapkan, perpustakaan keliling ini akan memberikan dampak positif jangka panjang dalam meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan di Surabaya, serta menginspirasi kota-kota lain diluar Surabaya mengadopsi inisiatif serupa untuk masyarakat yang lebih berpengetahuan dan berdaya saing demi meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H