Sungai Duri adalah desa yang berlokasi di Kecamatan Sungai Raya,Kabupaten Bengkayang,Kalimantan Barat yang bersebelahan langsung dengan Kabupaten Mempawah yang Dipisahkan oleh sebuah sungai
Lokasi Sungai Duri sangatlah strategis karena menghubungan kota Pontianak dan juga kota Singkawang, karena hal ini Sungai Duri sering kali menjadi persingahan orang-orang yang ada dalam perjalanan menuju kota Singkawang maupun Pontianak.Â
Sungai Duri juga menjadi pusat ekonomi di Kecamatan Sungai Raya hal ini disebabkan Sungai Duri mempunyai pasar yang cukup besar dan menjadi tempat utama terjadinya transaksi ekonomi yang ada di Kecamatan Sungai Raya, masayarakat yang tinggal diluar desa Sungai Duri juga banyak pergi kesungai Duri baik untuk berbelanja atau pun mencari nafkah.
Selama Pandemi Covid-19 yang penyebarannya semakin luas di Indonesia banyak sekali dampak yang terjadi diperputaran ekonomi Sungai Duri, mulai dari keadaan pasar yang mulai menyepi pada awal-awal pandemi ini dimulai dan banyaknya komunita pasar yang kosong dikarenakan minimnya stock yang ada yang melanda barang pasar seperti, gula dan telur, yang membuat harga barng-barang tersebut melonjak hal ini menyebabkan barang yang langka di pasar dan banyak juga barang-barang yang dipasar yang mulai langka. bukan hanya pedagang tapi juga warung makan juga mengalami penurunan pendapatan yang membuat banyak dari warung makan tutup atau pun harus memecat beberapa pegawai mereka dikarenakan pendapatan yang menurun menyebabkan tidak mampu untuk mengaji para pegawainya dan banyak dari pegawai-pegawai tersebut yang kehilangan perkerjaan.
Reaksi masyarakat yang ada di Sungai Duri pun berbagai macam ada yang acuh tak acuh pada pandemi ini tapi ada juga yang sangat menjaga diri dari virus ini, tidak sedikit juga masyarakat yang tidak mengunakan masker saat berpergian dengan alasan tidak nyaman saat mengunakan masker.Â
Tanggapan masyarakat kepada mahasiswa yang pulang kampung pun cenderung biasa saja terbalik dengan mantan TKI yang baru pulang dari perantauan terutama dari luar Indonesai, biasanya penduduk sekitar akan membuat laporan untuk memeriksakan diri kepuskesmas atau karantina dirumah TKI tersebut.
Tetapi saat memasuki bulan Ramadhan masyarakat pun seperti tahun-tahun sebelumnya tetap ramai disaat jam-jam buka puasa banyak yang pergi kepasar untuk mencari lauk berbuka dan pasar pun penuh dengan masyarakat yang ingin berbelanja terlebih sekarang mendekati hari raya Idul Fitri masyarakat pun semakin berbondong membeli kebutuhan untuk persiapan hari besar itu. .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H