Mohon tunggu...
Jose
Jose Mohon Tunggu... Guru - Saya Hose merupakan seorang guru. Saya memiliki pengalaman mengajar masih sangat mudah, kurang lebih empat tahun. Dan saya memiliki kesempatan menulis kolaborasi serta memiliki karya pribadi.

Saya Hose merupakan seorang guru. Saya memiliki pengalaman mengajar masih sangat mudah, kurang lebih empat tahun. Dan saya memiliki kesempatan menulis kolaborasi serta memiliki karya pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berpikir Strategi (Strategic Thinking)

9 Februari 2024   14:18 Diperbarui: 9 Februari 2024   14:27 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita perlu menyadari bahwa dalam kolaborasi dengan kolega, kita perlua mengasah peluang untuk melihat bahwa setiap kita memiliki ego. “Bila seseorang memiliki ego, apa sih keuntungan bagiku?”. Cara ini adalah suatu bentuk mitigasi bahwa ada hal-hal yang akan terjadi didalam kolaborasi sekalipun kita berkoloborasi dengan teman yang memiliki minat yang sama.

Kita harus menyadari bahwa “apakah kita adalah tipe orang complainer?”; ketika kita mengalami pristiwa itu. Atau kita pada saat itu, langsung mengambil keputusan bahwa “oh ya, kamu ternyata speerti itu”, sikap menjustifikasi kolega. Apakah ini memberikan daya untuk memacu proses berpikirmu? Tidak!

Be complainer, adalah sebuah kebiasaan yang semua orang miliki. Tapi, ingat; hal itu ada batasannya. Jika terlarut dalam complainer, maka secara tidak sadar kita sedang membentuk personal brand yang dapat menurunkan trust, kepercayaan. Jangan sampai diri sendiri menjadi korban dari sifat tersebut. Dalam menyadari hal tersebut, kita harus membangun kembali trust dalam diri kita; misalnya kita mengevaluasi diri: mengapa saya nggak bisa beradaptasi dengan proses berpikir kolegaku? Apakah aku mau menjadi problem slover? 

Masalah apa pun yang kita hadapi perlu melihatnya secara menyeluruh, dan bukan sekadar menemukan cara mengeksekusi. Misalnya ketika guru menjumpai siswanya sering tidur di kelas. Dan hal yang ia lakukan adalah mencari informasi dari google tentang cara mengatasi siswanya tersebut. Ingat! Apa yang dilakukan oleh guru tersebut, bila dinilai dari tindakannya baik, namun, proses berpikir untuk menemukan gagasan untuk memecahkan masalah yang dihadapi muridnya tidak di asah dengan baik. Apa yang akan terjadi? Dirinya sedang menciptkan low thinking, berpikir rendah; tidak ada usaha proses berpikir lebih dalam, bukan sekadar cari informasi di mesin google.

Ya, berpikir adalah cara kita untuk semakin menemukan potensi dalam diri. “segala sesuatu tidak mungkin selalu cocok”, kita butuh effort untuk sampai pada sesuatu yang “klik”, yang membuat kita merasakan: “Oh ya, ini yang saya inginkan”.  Dan kita terus berusaha mencari “suatu hal” untuk mencocokan dengan “what you feels”.

Dan alhasil yang kamu lakukan adalah kamu sedang berjuang untuk menjadi Pemenang. Menjadi pemenang adalah cara kita untuk mengorganisir diri kita, termasuk kita memanfaatkan strategic thingking untuk memecahkan masalah yang kita hadapi.  Dan hal itu bisa terjadi didalam diri seseorang bila didukung oleh critical thingking, problem sloving untuk mengatakan pada diri kita: “AKU INGIN MELAKUKAN PERUBAHAN”. 

Suatu hal yang telah kita lakukan adalah kita sedang membangun TRUST di dalam diri kita. Aku percaya bahwa aku dapat beradaptasi dengan masalah secara positif, bukan sebaliknya. Nah, trust itu dirawat, dengan sikap-sikap positif, agar ia tidak terjebak didalam pribadi yang memiliki ego tinggi.

Jika kita memiliki ego, makan berlatihlah untuk melepaskan ego. Caranya adalah bangunlaj sikap empati.

Nah, dari hal itu, kita harus berjuang untuk menjadi Pemenang dalam memitigasi resiko yang akan kita hadapi di kemudian sehari-hari, seperti seorang guru yang senantiasa selalu berjumpa dengan keunikan siswanya di kelas dan ia harus berani untuk memitigasi dirinya agar tetap eksis menjadi guru yang terus belajar tanpa batas.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun