Ada sebuah jurnal yang pernah diterbitkan, Brain conectivity Jounal (2013) oleh para ilmuwan dari Universitas Emory menegaskan bawah membaca buku memiliki efek positif pada fungsi otak kita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, ada peningkatan di korteks temporal kiri (area otak yang terkait dengan pembelajaran bahasa). Kedua, ada peningkatan aktivitas suklus sentral otak (lipatan dari korteks serbial yang memisahkan lobus parietal dan lobus frontal dan memisahkan area sensorik dan motorik).
Dari gagasan diatas, kita dapat menyadari bahwa ketika kita membaca, kita mengumpulkan gagasan seperti ayam bertelur dan pada akhirnya ia menetas. Sama halnya ketika kita banyak membaca membantu kita beragam cara, termasuk dalam berkomunikasi menjadi luwes. Kita akan memiliki pengetahuan yang luas dan membantu kita untuk mendesain gagasan ketika menulis, atau berbicara.Â
Dengan demikian, seperti tertulis dalam buku How to Read a Book menyebutkan ada empat hal yang dimiliki oleh pembaca yang baik, yaitu pertama, dasar. Ia lebih memahami dasar membaca efektif. Kedua, cepat. Ia lebih memahami teknik membaca cepat. Ketiga, sistematis. Ia mudah memahami struktur tulisan serta menangkap dengan mudah informasi yang dibaca. Keempat, sintopikal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI