Sektor ganda putra Indonesia tampaknya tak ingin angkat kaki dari dominasi persaingan teratas badminton dunia. Tim asuhan Herry Iman Pierngadi itu memang kerap menjadi andalan Indonesia untuk meraih gelar juara di turnamen-turnamen yang diselenggarakan Badminton World Federation (BWF).
Dari daftar ranking terakhir yang dirilis BWF, saat ini bercokol 3 ganda putra tanah air di peringkat 10 besar dunia. Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berada di peringkat 1, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di peringkat 2 dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di peringkat 6 dunia.
Hampir 10 bulan fakum dari BWF World Tour karena pandemi covid-19, pekan lalu BWF kembali menggelar turnamen Yonex Thailand Open Super 1000. Namun patut disayangkan, absennya sejumlah pemain papan atas khususnya dari Tiongkok dan Jepang, belum dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meraih gelar juara dari sektor ganda putra dalam turnamen ini.
Sebagaimana diketahui, tim ganda putra Indonesia gagal memberangkatkan ganda putra nomor satu dunia The Minions. Walaupun sebenarnya masih ada The Daddies dan Fajar/Rian yang seharusnya sangat berpeluang untuk menggondol gelar juara. Namun apa hendak dikata, keduanya belum berhasil untuk menjadi yang terbaik.
Meskipun tim ganda putra belum berhasil mengukir gelar juara di tunamen Yonex Thailand Open pekan lalu, namun ada yang menarik dari skuad muda ganda putra Indonesia yang diboyong ke Thailand.
Di turnamen yang digelar di Impact Arena Bangkok tersebut, tim ganda putra berhasil meloloskan 5 pasangan ganda putra. Hendra/Ahsan dan Fajar/Rian ditemani 3 skuad muda yaitu Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan serta pasangan juara dunia junior 2019 Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Sayangnya, di babak pertama kedua skuad muda itu harus saling berhadapan untuk mengamankan tiket babak kedua Yonex Thailand Open. Alhasil, Fikri/Bagas harus mengakui keunggulan Leo/Daniel dalam rubber game dengan skor ketat 15-21, 29-27 dan 21-13.
Pasangan Fikri/Bagas saat ini menempati peringkat 48 sektor ganda putra dunia. Muhammad Shohibul Fikri saat ini berusia 21 tahun, ia kelahiran 15 November 1999. Sementara pasangannya Bagas Maulana adalah kelahiran 20 Juli 1998.
Pasangan Fikri/Bagas tercatat meraih gelar juara dalam turnamen Hyderabad Open 2019, BWF World Tour Super 100. Sebelum merebut gelar juara di turnamen tersebut, mereka berhasil mengandaskan unggulan keempat asal Chinese Taipei yaitu pasangan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan yang saat ini berperingkat 27 dunia.
Di babak pertama Toyota Thailand Open Super 1000 yang berlangsung hari ini, Fikri/Bagas berhasil menumbangkan pasangan senior berperingkat 24 dunia asal Russia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Mereka berhasil menang dalam 3 game dengan skor 21-15, 16-21 dan 21-13.
Kemenangan ini tentu sangat berharga untuk menambah kepercayaan diri Fikri/Bagas di babak berikutnya, pasalnya pasangan senior Russia itu adalah juara Yonex All England Open 2016, turnamen BWF dengan level Superseries Premier, level tertinggi even BWF Tour saat itu.
Di babak kedua Toyota Thailand Open yang akan berlangsung besok kamis (21/1/2021), Fikri/Bagas akan menantang pemenang antara Mark Lampus/Marvin Seidel (GER) dan Apiluk Gaterahong/Natchanon Tulamok (THA) yang belum bertanding saat artikel ini ditulis. Jika terus melaju, kemungkinan di babak Quarter Finals, mereka akan berhadapan dengan juara Yonex Thailand Open pekan lalu, Lee Yang/Wang Chi-Lin asal Chinese Taipei.
Sementara pasangan Pramudya/Yeremia, saat ini menempati peringkat 65 BWF World Rankings. Pramudya Kusumawardana adalah pemain kelahiran 13 Desember 2000, sementara pasangannya Yeremia kelahiran 15 Oktober 1999. Tahun ini, keduanya baru akan menginjak usia 21 dan 22 tahun.
Di turnamen Toyota Thailand Open kali ini, Pramudya/Yeremia berada di pool bawah bersama Fikri/Bagas. Di babak pertama mereka harus berhasil mengalahkan pemain Perancis Eloi Adam/Julien Maio agar bisa bertemu pemenang antara Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Ellis/Chris Langridge (ENG) di babak kedua.
Di ajang Yonex Thailand Open minggu lalu, pasangan Fikri/Bagas harus berhadapan dengan seniornya The Deddies, hingga harus kalah dua game langsung 14-21 dan 19-21. Meskipun belum berhasil bicara banyak, tapi penampilan mereka di turnamen BWF seri Thailand sekelas Super 1000 patut untuk diperhitungkan berikutnya.
Kejutan besar justru diperlihatkan pasangan paling junior yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di ajang Yonex Thailand Open pekan lalu. Mereka berhasil melangkah jauh hingga babak semi final. Suatu pencapaian yang patut diapresiasi mengingat mereka baru saja melangkah di turnamen kelas senior.
Sebelum mencapai babak semi final, Leo/Daniel berhasil menghentikan langkah pasangan peringkat 6 dunia yang juga adalah seniornya Fajar/Rian di babak kedua. Di babak 8 besar, pasangan muda yang baru-baru ini dijuluki The Babbies juga berhasil mengandaskan asa peraih medali perunggu Olimpiade 2016 asal Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge.
Pasangan Leo/Daniel sebenarnya tampil di Yonex Thailand Open sebagai pemain cadangan karena ranking mereka tidak masuk dalam 32 besar. Namun karena pandemi covid-19, sejumlah pemain dunia memang mengurungkan niatnya untuk tampil berlaga. Ternyata absennya sejumlah pemain, membawa berkah bagi mereka sehingga bisa unjuk gigi di turnamen yang berlangsung pekan lalu itu.
Termasuk berkah untuk kembali tampil pekan ini di ajang Toyota Thailand Open yang juga di level Super 1000. Meski harus berhadapan dengan ganda kuat Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di babak pertama, namun lagi-lagi mereka membuktikan bahwa kehadiran mereka tidak sedang aji mumpung. Leo/Daniel berhasil menang dengan rubber game.
Kemenangan atas Astrup/Rasmussen selasa lalu (19/1/2021) adalah modal berharga bagi mereka untuk kembali melangkah jauh di ajang Toyota Thailand Open. Sebagaimana diketahui, pasangan Denmark tersebut adalah juara China Open 2018 BWF World Tour Super 1000 dan juara ganda putra Eropa 2018.
Besok kamis (21/1/2021), di babak kedua ajang Toyota Thailand Open, Leo/Daniel akan menghadapi unggulan kedelapan asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang adalah runner up All England Open 2019. Jika kembali berhasil mengalahkan pasangan Malaysia ini, tentu akan makin mengukuhkan mereka sebagai ganda putra yang patut diperhitungkan di ajang-ajang bergengsi yang diadakan BWF.
Melihat kehadiran 3 skuad muda ini di ajang BWF World Tour 2021 seri Thailand, membuat saya makin yakin, kekuatan amunisi Indonesia di sektor ganda putra badminton akan makin kokoh dan mendominasi. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H