Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Susah-susah Gampang Pilih Sekolah untuk Anak, Tapi Jangan Salah Pilih

11 Januari 2021   23:01 Diperbarui: 11 Januari 2021   23:48 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini, kami mengajaknya berdoa bersama untuk mengambil keputusan. Bagaimana pun, si anak lah yang akan belajar di sekolah, bukan kami orangtuanya. Karena itu, kami hanya bisa memberikan beberapa alternatif yang kemudian keputusan akhirnya kami diskusikan bersama.

Saya dan istri memang melatih anak kami sejak kecil untuk berdiskusi bersama terkait apa pun juga. Dan tentu saja membiasakannya berdoa sebelum mengambil keputusan.

Saya masih ingat jelas, bagaimana pada suatu malam, saya meminta putri kami yang memimpin doa bersama dan ia dengan jelas menyampaikan agar Tuhan memberikan sekolah yang terbaik untuknya.

Saat mendengar kalimat doa yang disampaikannya, saya dan istri sangat terharu. Bahwa sedari kecil, ia telah belajar melibatkan Tuhan untuk mengambil keputusan seperti dalam hal memilih sekolah ini.

Setelah beberapa minggu mendoakan hal ini bersama-sama, akhirnya kami pun mantap memutuskan satu sekolah bagi putri kami itu. Dan hasil dari keputusan bersama ini, dan juga karena keyakinan pimpinan Tuhan melalui doa, putri kami terlihat sangat menikmati sekolah pertamanya di PAUD itu.

Meskipun ia lebih banyak belajar melalui Zoom, mengerjakan job sheet yang diberikan gurunya di rumah, ia telah mengalami perkembangan yang sangat berarti.

Saat sekolah mulai diizinkan untuk mengadakan tatap muka terbatas karena kota Pekanbaru ada di zona kuning, kami pun memutuskan mengantarkan putri kami 2 kali dalam sepekan ke sekolah untuk belajar disana.

Ia terlihat sangat antusias saat akan berangkat ke sekolah. Terlebih pada hari dimana ada sesi cooking class, ia sangat excited untuk belajar bersama guru dan teman-temannya di kelas.

Akhir semester lalu, kami orangtuanya dipanggil ke sekolah untuk mendengarkan laporan perkembangan belajar putri kami selama satu semester. Dan kami sangat senang, banyak hal positif yang disampaikan terkait perkembangan belajar putri kami, khususnya soal tanggung jawab dan sikap disiplinnya selama belajar online dari rumah.

Memasuki awal tahun 2021 ini, kami kembali menghadapi dilema yang kurang lebih sama seperti tahun lalu. Tahun ajaran baru nanti, putri kami harus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, yaitu ke Sekolah Dasar.

Berbekal dari pengalaman sebelumnya, kami pun menerapkan pola yang hampir sama. Mengajaknya berkunjung ke beberapa sekolah dan kemudian mendoakannya bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun