Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun, Efektifkah Tekan Penularan Covid-19?

2 Desember 2020   10:54 Diperbarui: 3 Desember 2020   11:25 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
shutterstock via kompas.com

Kita harus sadar betul, bahwa virus corona ini masih ada dan terus mengancam kita. Mungkin sesekali kita perlu mendengar kisah keluarga-keluarga pejuang covid-19 agar membuat lebih mawas diri terhadap covid-19, jangan sekali-kali berpikir bahwa virus corona ini tidak berbahaya.

Akhir-akhir ini, saya menyesalkan karena makin banyak masyarakat yang seolah-olah tidak lagi peduli menggunakan masker. Beberapa orang bahkan terkesan menganggap enteng covid-19, toh hanya isolasi 14 hari akan pulih kembali.

Pemikiran-pemikiran demikian memang patut disayangkan. Pikiran demikian sangat merusak dan ini sebenarnya bentuk keegoan yang hanya mementingkan diri sendiri, tetapi acuh tak acuh terhadap orang lain.

Mungkin benar, bagi kita yang relatif tidak memiliki riwayat penyakit penyerta, infeksi virus corona yang masuk ke dalam tubuh tidak akan terlalu berdampak buruk. Tetapi bagaimana bila kita justru menularkannya pada orang lain dengan faktor rentan?

Karena ketidakpedulian kita, bisa saja kondisi kita yang tanpa gejala akan menularkan virus corona pada anak-anak balita dan lansia yang tentu saja sistem kekebalan tubuh mereka tidak sebaik kita. Termasuk orang sekitar kita yang mungkin tidak kita ketahui berpotensi mengalami infeksi berat karena memiliki penyakit penyerta.

Belum lagi jika mengingat rekan-rekan kita yang bekerja di Rumah Sakit khususnya tim medis yang menangani pasien covid-19. Kemungkinan besar mereka telah mengalami overload karena tak ada hentinya melayani pasien covid-19 yang terus silih berganti. Termasuk faktor resiko tertular yang sangat besar dhadapi.

Hingga hari ini (2/12/2020), worldometers merilis jumlah kasus positif covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 64.188.950 kasus. Tidak kurang dari 1.486.609 jiwa telah melayang karena tertular virus corona.

Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia khususnya pun makin mengkuatirkan. Tak kunjung usai, jumlah kasus baru seolah terus berfluktuasi bahkan mengalami lonjakan-lonjakan angka baru.

Hingga hari ini (2/12/2020) sesuai data worldometers, total kasus positif covid-19 yang dilaporkan telah mencapai 543.975 kasus. Angka kematian telah menyentuh jumlah 17.081, belum termasuk kasus-kasus yang tidak dilaporkan.

Tidak kurang dari 72 ribu pasien covid-19 saat ini sedang dirawat di seluruh Rumah Sakit yang tersebar di seluruh Indonesia juga yang isolasi mandiri di rumah. Mereka semua sedang berjuang, bersama tim medis yang merawat dan para keluarga, untuk dapat sembuh dan kembali sehat seperti sedia kala.

Jangan sampai kita makin membuat angka-angka ini terus bertambah dan makin menambah beban tim medis di Rumah Sakit. Mari terus menerapkan semua himbauan terkait penerapan protokol kesehatan covid-19, agar pandemi yang terjadi berangsur reda dan selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun