Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Pahlawan Bangsa di Tengah Pandemi Covid-19

10 November 2020   09:20 Diperbarui: 10 November 2020   09:38 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Detik-detik Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020

Peringatan Hari Pahlawan ke-75 tahun 2020 secara nasional dilakukan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Acara ini disiarkan secara langsung dari kompleks Museum Pancasila Sakti melalui akun Youtube Sekretariat Presiden. Saya pun berkesempatan mengikuti acara ini secara virtual live.

Upacara ziarah nasional dalam rangka peringatan hari pahlawan tanggal 10 November 2020 ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Kementerian Sosial RI sebagai penyelenggara acara ini mengangkat tema "Pahlawan Sepanjang Masa".

Kegiatan ini dilaksanakan secara hidmat, tertib dan sederhana dengan mengutamakan protokol kesehatan Covid-19. Seluruh petugas upacara mengenakan masker dan menerapakan prosedur jaga jarak di lokasi upacara.

Robongan Presiden dan Wakil Presiden RI tiba di lokasi sekitar pukul 07.50 dan langsung melakukan persiapan pelaksanaan upacara. Tepat pukul 08.10, Presiden selaku Inspektur Upacara tiba di tempat upacara dan upacara dimulai dengan laporan oleh Komandan Upacara dan dilanjutkan hormat senjata kepada arwah pahlawan.

Acara dilanjutkan dengan mengenang pertempuran 10 November di Surabaya selama beberapa detik dengan iringan suara serine dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.

Usai mengheningkan cipta, diikuti peletakan karangan bunga oleh Inpektur Upacara dan pembacaan doa oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Dalam doanya, Menag menyampaikan harapan supaya upacara yang dilaksanakan di masa Covid-19 ini, Tuhan berkenan menolong Indonesia untuk mengatasi masa-masa sulit di masa Pandemi Covid-19.

Upacara ditutup dengan penghormatan terakhir kepada para arwah pahlawan dan laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara. Selanjutnya, Presiden dan Wakil Presiden RI meninggalkan tempat upacara dan melakukan acara tabur bunga.

Senandung lagu "Gugur Bunga" mengiringi robongan melakukan ziarah kubur para pahlawan di kompleks makam pahlawan Lubang Buaya, menambah suasana menjadi kian hikmad dan hening.

Dalam perjalanan menuju pusara para pahlawan, Presiden Jokowi berjalan sambil tertunduk dan menghayati makna hari pahlawan di masa pandemi ini. Terlihat besarnya beban Presiden untuk berperang mengatasi Pandemi Cocid-19 yang masih berlangsung.

Presiden Joko Widodo melakukan Ziarah Makam Pahlawan (Sumber Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo melakukan Ziarah Makam Pahlawan (Sumber Youtube Sekretariat Presiden)

Sesampainya di jajaran makan para pahlawan, Presiden dan rombongan kemudian melakukan tabur bunga. Salah satu pusara yang dikunjungi Presiden RI dan rombongan di akhir ziarah kubur itu adalah makam (alm) Taufik Kiemas, mantan Ketua MPR RI periode 2009-2014.

Menghayati Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020

Mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan tentu saja tidak hanya berhenti sekedar melaksanakan upacara peringatan hari pahlawan, tetapi dilakukan sepanjang masa sesuai dengan tema peringatan hari pahlawan tahun 2020.

Sosok pahlawan tidak hanya hadir dan dibutuhkan di saat merebut kemerdekaan, tetapi sepanjang masa termasuk saat ini dei tengah pandemi Covid-19. Bentuk ungkapan terimakasih kepada para pahlawan dapat kita aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengisi kemerdekaan.

Bagi Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerindah di Daerah, wujud penghormatan kepada para pahlawan dapat dilakukan dengan bekerja secara optimal dan penuh integritas untuk kemajuan bangsa.

Kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada Pemerintah harus ditunjukkan dengan kerja keras dan kerja nyata dalam mengisi kemerdekaan, terutama upaya-upaya strategis untuk memerangi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sehingga negeri ini bangkit dari kondisi yang terjadi baik dari segi kesehatan maupun dari situasi ekonomi dilanda resesi.

Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), tugas dan tanggung jawab yang diberikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sebaliknya orang yang harus dilayani. Karena itu, kehadiran ASN harus bisa menjadi pelayan yang baik di tengah-tengah masyarakat.

Bagi para pekerja profesional di berbagai bidang, peringatan hari pahlawan dapat dihayati dengan kembali merenungkan bentuk sumbangsih nyata dalam memberkati bangsa. Ilmu pengetahuan yang dipunya harus senantiasa dikembangkan supaya mensejahterakan masyarakat luas, bukan semata-mata digunakan untuk kepentingan diri.

Bangsa ini masih perlu terobosan-terobosan baru di berbagai bidang kehidupan. Kehadiran para profesional di berbagai bidang, diharapkan dapat menghadirkan kesejahteraan di tengah kota secara khusus, dimana ia ditempatkan dan berkarya disana.

Bagi pelajar dan mahasiswa, peringatan hari pahlawan dapat dihayati sebagai kesempatan untuk belajar dan memperlengkapi diri dengan sebaik-baiknya. Bangsa ini membutuhkan anak-anak muda yang tidak hanya punya hati yang kuat untuk mengabdikan diri bagi negeri, tetapi juga yang cerdas secara intelektual.

Para intelektual muda ini diharapkan hadir dan memberi jawaban atas setiap kebutuhan dan persoalan bangsa sehingga negeri ini terus maju, memberi kesejahteraan bagi seluruh masyarakat tidak hanya di perkotaan tetapi hingga ke desa-desa.

Bagi masyarakat luas, peringatan hari pahlawan di masa pandemi ini, secara sederhana dapat dilakukan dengan turut melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku. Tindakan ini sebenarnya sangat sederhana, namun akan memberi dampak besar bagi situasi berbangsa dan bernegara.

Jika masyarakat sehat, negeri kita akan dapat keluar dari pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Jika kita telah terbebas dari Covid-19, maka kesempatan untuk berkarya khususnya memulihkan situasi ekonomi dapat dengan mudah dilakukan bersama.

Setiap keluarga sebagai elemen terkecil dari kehidupan bermasyarakat, harus berupaya dengan sungguh-sungguh dalam menjaga seluruh anggota keluarga dari penularan Covid-19. Kini saatnya setiap anggota keluarga, tampil menjadi sosok pahlawan yang melindungi anggota keluarga lain dengan menjaga dan tidak menularkan virus di tengah keluarga.

Protokol kesehatan Covid-19 tidak hanya harus diterapkan di lingkungan kerja dan di tengah masyarakat. Justru, utamanya protokol kesehatan itu diterapkan dan dilakukan di dalam keluarga masing-masing.

Mari bersama bangkit, menjadi Pahlawan untuk memerangi Pandemi Covid-19.

Selamat Hari Pahlawan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun