"Selamat Malam peserta TOEIC CBT FH, perkenalkan nama saya R*****d, Supervisor TOEIC CBT From Home untuk pelaksanaan tes 21 Oktober 2020 pukul 08.00 - 11.00 WIB"
Kalimat di atas adalah kalimat pembuka pesan singkat yang saya terima dari WhatsApp malam itu. Tujuan dari pesan singkat itu adalah mengkonfirmasi keikutsertaan saya pada The Test of English for International Communication (TOEIC).
Karena pandemi covid-19 saat ini, ujian TOEIC Computer Based Test (CBT) memang dimungkinkan untuk dilaksanakan dari rumah. Tentunya peserta tes wajib mengikuti ujian sesuai dengaan standar prosedur yang telah ditetapkan.
Satu hari sebelum pelaksanaan ujian dilakukan, lembaga pelaksana tes menentukan seorang supervisor atau pengawas. Di tahap awal, supervisor tersebut mengkonfirmasi keikutsertaan peserta dan pelaksanaan persiapan tes online dari rumah.
Untuk keperluan verifikasi data, supervisor akan meminta mengirimkan 3 dokumen verifikasi berupa foto sekitar ruangan yang akan digunakan saat tes, foto meja yang akan digunakan, dan foto selfie peserta dengan memegang KTP, KTM atau SIM.
Lembaga pelaksana tes TOEIC from home, memang memberikan persyaratan terkait fasilitas dan ruangan yang akan diguanakan untuk tes. Persyaratan ini meliputi meja untuk meletakkan laptop atau PC, dengan arah duduk peserta wajib menghadap ke tembok.
Ruang yang akan digunakan adalah ruangan pribadi yang terkunci, sunyi dan bebas dari lingkungan luar. Hanya peserta tes yang diperbolehkan ada di dalam ruangan tersebut.
Baca juga: Apa Sih, Bedanya TOEFL, TOEIC, dan IELTS?
Selain meja yang menghadap tembok, pada rauangan yang akan digunakan harus tersedia stop kontak yang terjangkau untuk melakukan pengisian daya. Ini karena pelasanaan tes dari tahap persiapan hingga berakhirnya tes akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam 30 menit.
Selain persyaratan ruangan, lembaga pelaksana juga mensyaratkan hardware dan software yang akan digunakan untuk mendukung tes dari rumah. Setiap peserta wajib memiliki laptop atau komputer dengan sistem operasi Windows. Sistem operasi lainnya, seperti MAC OS memang belum bisa digunakan untuk pelaksanaan tes ini.
Spesifikasi komputer yang akan digunakan minimal prosesor Intel Platinum Dual Core dengan minimal RAM 2 GB. Resolusi layar komputer minimal screen resolution 1024 x 720 dengan minimum OS Win 7 32 bit/64bit.
Kemudian, peseta juga wajib memiliki handphone android atau IOS untuk keperluan pemantauan video call melalui Zoom selama tes berlangsung. Peserta diwajibkan melakukan instalasi aplikasi Zoom terbaru pada handphone masing-masing.
Untuk menjalankan tes dari rumah, peserta harus menginstall Program TOEIC CBT. Aplikasi ini dapat didownload melalui link yang dikirimkan oleh pihak penyelenggara. Bersama link ini juga dikirimkan file pdf panduan instalasi dan bimbingan teknis melalui WhatsApp jika peserta mengalami kendala selama proses instalasi.
Selama pelaksanaan tes berlangsung, supervisor akan mengawas aktivitas peserta melalui Zoom Meeting. Peserta wajib menyalakan video zoom selama tes, dan dilarang meninggalkan meja tes lebih dari 5 menit.
Untuk keperluan komunikasi jika ada kendala teknis selama tes, selain dengan Zoom dan WhatsApp, juga dapat bisa melalui aplikasi TeamViewer. Karena itu, peserta juga diwajibkan melakukan instalasi TeamViewer versi terbaru di laptop atau komputer yang digunakan.
Baca juga: Strategi Jitu Mengerjakan TOEFL Sesuai Tipe Soalnya
Untuk kelancaran pelaksanaan tes, peserta wajib menyediakan jaringan internet dengan minimal kecepatan 1 Mbps. Juga peralatan tambahan seperti headset atau earphone untuk keperluan sesi listening dan Windows Media Player untuk menampilkan soal.
Jika proses instalasi sudah selesai, peserta diberikan kesempatan untuk menjalankan demo tes. Ini dilakukan agar peserta terbiasa dengan tampilan layar tes TOEIC CBT serta pengenalan terkait soal tes yang akan diuji.
Tes TOEIC yang akan dilaksanakan terbagi dalam 2 bagian yaitu Listening dan Reading Section. Tes yang saya ikuti adalah jenis tes TOEIC dengan skor tertinggi 990 dan skor terendah 10.
Pada Listening Section, terdiri 5 bagian yaitu "Photographs" dengan jumlah 10 soal, "Question and Response" 30 soal, "Conversations" 30 soal, dan "Talks" 30 soal. Untuk sesi Listening ini, disediakan waktu 45 menit untuk 100 soal.
Pada sesi Listening, soal hanya dibacakan 1 kali. Setelah soal dan pilihan jawaban dibacakan, peserta harus langsung menjawab karena tidak bisa kembali ke soal sebelumnya.
Pada bagian kedua "Reading Section", juga disediakan 100 soal dengan waktu pengerjaan 75 menit. Pada sesi reading ini, terdapat 40 soal "Incomplete Sentence", 12 soal "Text Campletion", 28 soal "Single Passages", dan 20 soal "Double Passages".
Pada hari H pelaksanaan tes, supervisor akan memberikan Authorization Code kepada masing-masing peserta melalui private chat WhatsApp setelah melakukan verifikasi di dalam room zoom. Authorization Code berupa angka yang terdiri dari 10 digit untuk keperluan mengaskses soal dari aplikasi TOEIC CBT.
Pada saat pelaksanaan tes, ada 8 peserta yang mengikuti tes bersama saya yang dipantau oleh 1 orang pengawas. Selama pelaksanaan tes berlangsung, pemantau terus mengamati peserta dan layar komputer yang digunakan melalui Zoom Meeting.
Supervisor mengingatkan seluruh peserta agar tidak melakukan tes atas nama orang lain. Selama tes berlangsung, peserta dilarang merokok, makan atau minum, menggunakan alat-alat seperti telepon selular, jam tangan, kertas coret-coretan, kamus, penterjemah atau alat elektronik apapun.
Baca juga: Tahap Penting Sebelum Mengikuti Persiapan Tes TOEFL
Jika ada peserta yang melakukan pelanggaran, lembaga pelaksana dapat membatalkan nilai peserta tes. Peserta juga dilarang untuk mendokumentasikan materi program TOEIC CBT dalam bentuk apapun.
Jika peserta sudah selesai melaksanakan tes, akan muncul file baru di desktop komputer yang digunakan. selanjutnya file ini harus dikirimkan ke pengawas melalui WhatsApp atau email supervisor.
Pada akhir proses ujian, peserta selanjutnya diminta untuk uninstall program TOEIC CBT yang sudah terinstall di desktop komputer. Untuk memastikan proses uninstall ini, peserta diminta mengirimkan screenshoot atau foto layar laptop yang menunjukkan aplikasi TOEIC CBT sudah tidak tersedia di desktop komputer.
Pandemi covid-19 memang telah banyak mengubah wajah dunia pendidikan. Tidak hanya soal pembelajaran di sekolah yang dipaksa dilakukan secara daring, juga pelaksanaan tes TOEIC yang bisa dilaksanakan dari rumah.
Pandemi covid-19 dan pembatasan sosial yang dilakukan, seharusnya memang tidak boleh menjadi alasan untuk tetap maju dan mengupgrade diri. Jika ada kemauan dan kesungguhan untuk berkembang, pasti akan selalu ada jalan yang terbuka.
Selamat mencoba tes TOEIC CBT from home.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H