Tulisan ini adalah hasil refleksi dan pengalaman penulis saat terlibat sebagai fasilitator Guru Pamong dalam kegiatan PPG Daljab tahun 2020 di LPTK FKIP Matematika Universitas Riau.
Tulisan ini merangkum proses kegiatan yang dilalui guru peserta PPG Daljab untuk mendapatkan Sertifikasi Pendidik. Namun secara umum, tulisan ini juga dapat menjadi masukan bagi guru-guru yang sedang kesulitan dalam mengembangkan rancangan pembelajaran daring saat ini.
Program Pendidikan Profesi Guru Dalam jabatan atau selanjutnya disebut PPG Daljab tahun 2020 dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya guru peserta PPG melaksanakan pembelajaran tatap muka di kampus LPTK penyelenggara, namun sekarang kegiatan ini dilaksanakan secara daring.
Proses pembelajaran dalam PPG Daljab 2020 dilaksanakan dalam 3 tahapan utama, yaitu tahap Pengembangan Materi, tahap Pengembangan Perangkat Pembelajaran, dan tahap Review Perangkat Pembelajaran.
Tahap pengembangan Perangkat Pembelajaran merupakan kegiatan On the Job Learning yang dilakukan oleh mahasiswa PPG Daljab yang telah menyelesaikan tahap Pendalaman Materi.
Baca juga: Dampak Belajar Daring bagi Pelajar Indonesia
Pada tahap Pengembangan Materi, mahasiswa PPG Daljab berdiskusi bersama dosen fasilitator LPTK pelaksana untuk mereview kembali topik-topik penting dan esensial terkait mata pelajaran. Tujuannya untuk mengembangan materi ajar bidang studi dan meluruskan jika terjadi miskonsepsi.
Pada tahap Pengembangan Perangkat, mahasiswa PPG Daljab difasilitasi oleh Dosen Fasilitator dan Guru Pamong untuk dapat mengembangkan perangkat pembelajaran yang mendidik dengan pendekatan TPACK, memanfatkan sumber belajar berbasis ICT, dan berorientasi pada HOTS baik luring maupun daring.
Karakter TPACK dan HOTS harus nampak pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan. Baik TPACK dan HOTS merupakan karakteristik pembelajaran yang relevan dengan pembelajaran daring dan tuntutan kompetensi abad 21.
Pada tahap Pengembangan Perangkat Pembelajaran, sebelum menyusun RPP daring, kegiatan awal yang harus dilalui mahasiswa PPG Daljab tahun 2020 adalah melakukan analisis kurikulum dan penyusunan program semester.
Analisis Kurikulum merupakan kegiatan mengembangkan Kompetensi Dasar (KD) pada mata pelajaran yang diampu guru menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). Selanjutnya IPK yang telah dikembangkan, kemudian diturunkan menjadi Tujuan Pembelajaran dengan memperhatikan unsur Audience, Behaviour, Condition dan Degree.
RPP yang disusun harus dapat dilaksanakan saat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang akan dilakukan secara daring. Pembelajaran daring yang dirancang dapat berupa mode sinkron melalui aplikasi video conference (misalnya zoom, webex, google meet), asinkron melalui LMS (misalnya moodle, edmodo, google classroom) atau kombinasi sinkron dan asinkron sesuai kebutuhan dan kesiapan.
Sebagai pendukung RPP, mahasiswa PPG Daljab harus mengembangkan Bahan Ajar digital yang disampaikan dalam jaringan, misalnya berbentuk modul atau handout. Bahan Ajar ini akan menjadi bahan rujukan baik untuk guru maupun peserta didik dalam kegiatan penggalian informasi dan pengetahuan dalam mata pelajaran.
Untuk memandu peserta didik dalam akitivitas pembelajaran dengan pendekatan saintifik, mahasiswa PPG Daljab juga harus menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digital. LKPD inilah yang akan dikerjakan oleh peserta didik baik secara secara daring maupun luring.
Selanjutnya, dalam tahap Pengembangan Perangkat Pembelajaran, juga akan difasilitasi kegiatan pengembangan Media Pembelajaran daring. Media Pembelajaran yang digunakan oleh guru ini dapat berbentuk powerpoint, video scribe, video animasi, virtual laboratory, dan augmented reality.
Baca juga: Peran Guru Selama Belajar Daring di Tengah Pandemi
Pada tahap akhir, mahasiswa PPG Daljab akan menyusun perangkat Evaluasi Pembelajaran yang dapat dilakukan secara daring. Perangkat Evaluasi Pembelajran yang dikembangkan dapat memanfaatkan aplikasi CBT (Computer Based Test), fitur asesmen pada sistem LMS, atau aplikasi lain seperti google form.
RPP yang dikembangkan merupakan rancangan untuk 3 (tiga) kali pertemuan PPL daring. Materi yang dipilih disesuaikan dengan waktu penyampaian materi tersebut pada saat tahap PPL, sesuai kurikulum yang berlaku di sekolah tempat bertugas mahasiswa PPG Daljab 2020.
Setelah tahap pengembangan Perangkat Pembelajaran selesai dilakukan, selanjutnya mahasiswa PPG Daljab 2020 akan melalui tahap Review Perangkat Pembelajaran.
Tujuan kegiatan Review Perangkat Pembelajaran ini dilakukan untuk mendapatkan masukan dari Dosen, Guru Pamong maupun teman sejawat dalam PPG Daljab. Pembelajaran daring saat ini menimbulkan kebingungan soal bagaimana seharusnya guru mengajar secara daring. Melalui kegiatan Review ini, diharapkan mahasiswa PPG mendapatkan pemahaman baru terkait pengembangan perangkat pembelajaran daring.
Setelah mendapatkan masukan dalam kegiatan diskusi dan refleksi review Perangkat Pembelajaran, mahasiswa PPG Daljab selanjutnya melaksanakan New Model Peer Teaching berdasarkan salah satu dari tiga perangkat pembelajaran yang telah disusun dan diriview.
New Model Peer Teaching merupakan kegiatan praktik mengajar yang dilakukan mahasiswa PPG Daljab secara online dengan rekan sejawat lainnya berperan sebagai peserta didik. Setelah praktik New Model Peer Teaching ini dilakukan, mahasiswa akan mendapatkan evaluasi dan masukan dari rekan sejawat juga Dosen dan Guru Pamong untuk perbaikan praktik mengajar berikutnya.
Selama kegitan New Model Peer Teaching, peserta PPG merekam aktifitas pembelajaran yang dilakukan. Selanjutnya hasil rekaman ini dikemas dalam video praktik pembelajaran dengan durasi 7-10 menit.
Video Praktik Pembelajaran dibuat dengan tujuan agar mahasiswa PPG Daljab dapat melakukan review kegiatan praktik untuk menemukan kekuatan dan kelemahan yang ada.
Dengan menemukan kekuatan yang ada, mahasiswa PPG akan mendapatkan catatan baik yang perlu dipertahankan saat kegiatan PPL. Melalui temuan kelemahan yang ada, selanjutnya mahasiwa PPG dapat merencanakan tindakan perbaikan agar kelemahan serupa tidak kembali terjadi saat pelaksanaan PPL.
Pendampingan kepada mahasiswa PPG dalam review Perangkat Pembelajaran juga terkait penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selama pelaksanaan PPL, mahasiswa PPG Daljab sekaligus akan melaksanakan PTK sebagai bagian dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Di akhir tahap Review Perangkat Pembelajaran, mahasiswa PPG Daljab juga menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) agar memiliki arahan yang jelas saat pelaksanaan PPL. RTL ini disusun dengan target penjadwalan waktu kegiatan dan menganalisis keterlibatan stakeholder yang akan terkait dalam pelaksanaan PPL.
Selanjutnya, setelah menyelesaikan tahap Review Perangkat Pembelajaran, mahasiswa PPG Daljab akan mengikuti Uji Komprehensif. Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kesiapan dan kecukupan kompetensi mahasiswa PPG sebelum mengikuti PPL dan kelulusan Ujian Komprehensif ini dijadikan sebagai syarat mengikuti PPL.
Secara umum, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam PPG Daljab tahun 2020 ini sangat baik. Melalui pelaksanaan PPG ini, guru peserta PPG Daljab dapat dipersiapkan dengan baik untuk menjadi Pendidik Profesional di masa mendatang.
Proses pembelajaran secara daring memang memiliki banyak keterbatasan dibandingkan dengan Pembelajaran Tatap Muka. Namun kondisi ini seharusnya tidak menjadi alasan bagi guru untuk mengembangkan diri dan mengembangkan proses pembelajaran yang relevan dan kontekstual dengan pembelajaran daring saat ini.
Semoga kegiatan ini menghasilkan guru-guru yang berkualitas dan kompeten demi kemajuan pendidikan di tanah air kini dan di masa mendatang.
