Hari ke-19 di ICU (22/04/2020), tim medis melepas ventilator dan bapak diberikan oksigen biasa dari hidung. Dari komunikasi melalui video call, kami bisa melihat kondisi bapak mulai membaik. Ia pun mulai bisa berkata-kata meskipun masih sangat terbatas.
Meski sudah tidak lagi menggunakan ventilator, bapak masih ditempatkan di ruang ICU. Tujuannya agar tim medis bisa terus memantau kondisi bapak selama 24 jam.
Pada tanggal 24 April, kami mendapatkan kabar baik, hasil swab keempat bapak sudah negatif. Hari itu juga bapak dilakukan test swab kelima. Kami pun sempat berdoa bersama sebelumnya melalui sambungan video call, agar hasil swab berikutnya kembali negatif.
Namun beberapa hari kemudian, hasil swab bapak kembali positif. Meski kecewa dengan hasil ini, kami  tetap bersyukur karena kondisi bapak terus membaik. Demikian terus berselang, hasil test bapak sulit terkonfirmasi dua kali negatif beruntun.
Namun karena kondisi kesehatan bapak semakin stabil, pada tanggal 9 Mei 2020, bapak sudah dipindahkan ke kamar perawatan biasa untuk isolasi mandiri disana.
Dengan demikian, total bapak dirawat di ICU - HCU adalah 35 hari.
Meski berada di kamar perawatan biasa, kondisi bapak terus dipantau oleh tim medis. Secara berkala bapak dijadwalkan swab test, setiap 3 - 5 hari sekali.
Pada 1 Juni 2020, hari ke-59 perawatan di RS Siloam Kelapa Dua, kami mendapat kabar baik bahwa hasil swab test ke-12 bapak dinyatakan negatif. Hari itu juga swab ke-13 dilakukan.
Dan Puji Tuhan, pada hari ke-62 perawatan, hasil swab ke-13 bapak kembali dinyatakan negatif. Dengan rasa haru dan penuh syukur, hari itu tim medis RS Siloam Kelapa Dua menyatakan bapak telah sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang ke rumah.