Salah satu hal unik yang saya perhatikan banyak terjadi belakangan ini dan turut mendongkrak popularitas menanam aglaonema adalah sistem barter. Jika diperlakukan dengan baik, aglaonema memang cukup mudah bermultiplikasi dengan cara bertunas.
Pecinta aglaonema bertangan dingin biasanya hanya bermodal 1 pot dari hasil perburuan dari penjual bunga. Karena ketekunan dalam merawat, dalam beberapa bulan saja biasanya telah bertambah pot-pot baru hasil budidaya sendiri.
Karena tren posting-posting tadi, biasanya akan terjadi barter antara sesama pecinta aglaonema. Orang yang punya jenis lainnya biasanya akan bernegosiasi untuk tukar-tukaran demi saling menambah jenis koleksi di rumah.
Barter memang menjadi win win solution. Meminta dari yang empunya tentulah bukan hal yang bijaksana mengingat harga bunga ini sangat mahal. Sehingga dengan saling tukar menukar, maka dianggap tidak ada pihak yang dirugikan.
Tak jarang pula, bagi mereka yang cukup percaya diri, berani menawarkan koleksi aglaonemanya untuk dijual melalui media sosial. Orang-orang demikian memang terbilang kreatif, selain menyalurkan hobi tapi juga dapat menambah pundi-pundi. Lumayan kan, di masa ekonomi yang sulit seperti sekarang ini, hobi dan kreatifitas dapat turut membantu keuangan keluarga.
Kaktus mini mamang memiliki pesonanya sendiri. Tanaman hias imut-imut ini memang terbilang tahan banting dan tidak butuh perhatian ekstra dalam merawatnya seperti halnya merawat aglaonema.
Beberapa oranag yang merasa tidak punya banyak waktu untuk mengurus tanaman, banyak mimilih untuk menanam bermacam-macam kaktus pada pot mini yang unik-unik pula. Dari segi harga, kaktus memang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan si ratu daun aglaonema.
Kaktus mini yang masih anakan bisa didapat dengan harga Rp 10.000 saja per polibag kecil. Dengan merogoh kantong lebih dalam sedikit, di kisaran harga Rp 100.000, kita sudah bisa mengoleksi jenis terbaru yang sedang tren saat ini seperti jenis kaktus koboi atau belimbing.
Kaktus koboi saat ini memang seperti sedang terangkat. Tingginya yang bisa mencapai ukuran orang dewasa, menimbulkan keunikan dan kekaguman tersendiri. Di tanam di tanam atau pun dalam pot, pesonanya sama saja membuat banyak orang jatuh cinta padanya.