Orang yang rendah diri memberikan citra negatif pada dirinya sendiri, sedangkan orang yang rendah hati mengakui bahwa apa yang ada dan setiap pencapaian diri yang diperoleh bukanlah karena kehebatan dan kebesaran diri, melainkan anugerah dan pertolongan dari Tuhan semata.
Apa hal-hal praktis yang perlu kita kembangkan?
Pertama, kita dapat melatih untuk membatasi setiap perkataan-perkataan kita. Di tengah dunia yang sangat bising saat ini, kita perlu melatih diri untuk banyak berdiam dan memilih untuk lebih banyak mendengar orang lain. Berhentilah dari kebiasaan bergosip dan berbicara yang tak ada gunanya.
Kedua, belajarlah untuk menjadi seorang pelayan. Melayani adalah wujud praktis untuk belajar rendah hati di tempat kerja, bukan sebaliknya bergaya dan bersikap layaknya bos yang ingin dilayani. Tidak ada salahnya membantu meringankan pekerjaan teman kerja, namun dengan diam-diam. Perlu juga sesekali menawarkan bantuan sepele, seperti memfotokopi atau membuatkan segelas kopi untuk rekan kerja.
Ketiga, biasakan meminta evaluasi dari beberapa rekan kerja yang kita anggap cukup dekat dan layak dipercaya. Terkadang rekan kerja terdekat kita lah yang paling sadar tentang apa yang kita lakukan di tempat kerja, yang itu terluput dari kesadaran kita karena berbagai kesibukan yang dilakukan.
Selamat menerapkannya saat nanti kembali bekerja. Semoga kita menjadi orang-orang yang terus belajar bersikap rendah hari dan menjadi pribadi yang menyenangkan di tempat kerja.