Peran Disiplin dan Kejujuran Warga
Ketidakdisiplinan warga memberikan faktor besar penyebaran Covid-19 masih terjadi hingga saat ini. Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto menyinggung soal pelaksanaan car free day minggu (21/06/2020) lalu dimana banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat olahraga pagi.
Bagaimanapun juga, protokol kesehatan tidak akan berfungsi dengan baik jika masyarakat sebagai pelaksananya di lapangan tidak disiplin.Â
Kita sedang di era New Normal, bukan kondisi normal seperti masa pra pandemi. Sehingga, prosedur jaga jarak dan menggunakan masker harus tetap dilaksanakan agar tetap aman beraktivitas.
Kejujuran warga juga menjadi faktor penting untuk memutus penyebaran virus corona. Kita patut menyayangkan kejadian yang terjadi di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Karena tidak jujur dan komitmen mengisolasi diri, justru dari satu orang telah menularkan ke banyak orang hingga menciptakan klaster baru.
Jika sedang sakit, maka jangan memaksakan diri untuk keluar rumah, apalagi menggunakan kendaraan umum hingga keluar kota. Sangat disesalkan jika sedang sakit, bahkan dengan status ODP atau PDP, namun tetap pergi keluar dan bertemu dengan banyak orang.Â
Perilaku egois dan mementingkan diri sendiri seperti ini harus ditinggalkan di era new normal saat ini. Karena kecerobohan yang kita lakukan dapat mengakibatkan nyawa orang lain melayang.
Selain itu, proses Penerimaan Rapor dan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang sedang berjalan saat ini juga harus menjadi perhatian berbagai pihak. Jangan sampai kedua proses ini juga akhirnya melahirkan klaster baru dari sekolah pelaksana.
Sebaiknya, proses penerimaan rapor dilaksanakan secara online. Sekolah harus menghindari untuk mengundang orangtua dan murid datang ke sekolah dalam rangka penerimaan rapor.
Sekolah tidak harus menggunakan sistem internet yang rumit. Pembagian rapor bisa menggunakan medsos seperti WA atau teknologi yang biasa dipakai selama pembelajaran online sebagai sarana penyampaian rapor online atau rapor hasil scan ke siswa atau orangtua. Rapor fisik tetap disimpan dulu di sekolah.
Sekolah sebagai penyelenggara PPDB harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sedapat mungkin semua proses dilaksanakan secara online tanpa harus mengundang para pendaftar datang ke sekolah.Â