Orangtua tidak perlu menunjukkan kepintaran anak dengan memposting lembar rapornya. Dengan melakukan ini, orangtua sedang menunjukkan dan mengajarkan karakter sombong kepada anak. Ini bisa jadi bahaya, anak akan tumbuh menjadi seorang yang sombong dan sulit untuk bersikap rendah hati.
Lagi pula, orangtua yang bersikap demikian sesungguhnya tidak sedang berempati dengan anak-anak lain yang mungkin tidak sebagus itu nilai rapornya. Orangtua lain yang melihat postingan yang demikian bukan tidak mungkin akan merasakan kecil hati dan akan membanding-bandingkan anaknya dengan anak lain. Ini akan sangat berbahaya bagi psikologis anak tersebut.
Melalui tulisan ini, saya mengajak orangtua untuk memahami kembali esensi sebenarnya dari rapor anak. Mari stop memposting rapor anak di medsos! Mari fokus untuk mengevaluasi dan mengarahkan anak agar menjadi lebih baik di tahun ajaran mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI