Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengenal 5 Bahasa Cinta Pasangan

9 Juni 2020   19:13 Diperbarui: 14 Juni 2020   08:41 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencintai dan dicintai merupakan kebutuhan mendasar setiap manusia. Tidak ada hal yang lebih penting yang harus dilakukan seorang kekasih selain belajar memenuhi kebutuhan cinta pasangannya.

Kebutuhan pasangan suami dan istri, bukan hanya soal harmonis di ranjang. Setiap pasangan butuh perasaan terhubung, perasaan diterima, dan disayangi oleh pasangannya. Jika ketiga hal ini tidak dirasakan, maka tangki emosi cintanya akan kosong. Kekosongan itulah yang akan mempengaruhi kualitas relasi dan keintiman pasangan tersebut.

Cinta adalah fondasi dari bangunan relasi sepasang kekasih. Kekurangan cinta dapat membuat mereka mencari dan berusaha mendapatkannya dari tempat yang salah. Banyak pasangan akan mulai mengabaikan pasangannya karena merasa tidak dicintai.

Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul "Lima Bahasa Cinta" mengajarkan pentingnya sebagai orang tua mengenali dan memahami bahasa cinta anak. Tujuannya adalah agar sebagai orang tua, kita dapat memenuhi kebutuhan cinta anak-anak kita.

Kelima bahasa cinta itu adalah kata-kata pujian, sentuhan fisik, tindakan pelayanan, waktu berkualitas, dan pemberian.

Menarik untuk merefleksikan "Lima Bahasa Cinta" ini pada hubungan cinta sebagai pasangan kekasih, terkhusus sebagai pasangan suami dan istri. Mari kita bahas satu per satu kelima bahasa cinta ini lebih mendalam.

#1 Kata-kata Pujian

Bahasa cinta pasangan kita mungkin saja adalah pujian, penguatan lewat kata-kata kita. Kata-kata pujian adalah ucapan verbal yang kita sampaikan kepada pasangan. Pujian ini harus tulus dan spesifik, bukan mengawang-awang yang menimbulkan prasangka tidak sedap.

Sebagai pasangan, kita perlu memuji setiap usaha baik yang ditunjukkan oleh pasangan kita. Jangan menunggu sempurna dulu baru kita akan mengatakan pujian. Jika itu terkait tingkah laku, kita perlu menggunakan kata-kata afeksi sebagai cara menghargai pasangan sebagai pribadi yang utuh dan layak dicintai.

"Saya sayang kamu!"

"Saya sangat bahagia memilikimu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun