Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kiat Survive Saat Facing The New Normal

1 Juni 2020   10:34 Diperbarui: 5 Juni 2020   13:00 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 masih terus berlanjut di berbagai penjuru dunia. Data yang terhimpun dari Worldometers per tanggal 31 Mei 2020 lalu, ada 3.059.069 orang yang masih dalam perawatan dari berbagai negara. Namun, kita juga bersyukur bahwa ada 2.754.609 orang dinyatakan telah sembuh dan bisa kembali lagi beraktivitas seperti sedia kala.

Secara global, berdasarkan pertambahan jumlah kematian pada tanggal 31 Mei 2020, Indonesia masih berada di urutan kelima bersama Bangladesh setelah Mexico, Rusia, Pakistan dan Iran yang berada di urutan 1-4.

Di Indonesia, kita masih berjuang menghadapi jumlah ODP, PDP dan pasien positif yang meningkat. Secara angka, jumlah kasus positif maupun jumlah kematian masih terus bertambah.

Dari info grafis yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 pada tanggal 31 Mei 2020, tercatat ada kenaikan 700 kasus baru sehingga jumlah seluruh total pasien hari ini adalah 26.473 kasus. Bahkan, per 31 Mei 2020, ada 2 Kabupaten/Kota yang pertama kali tercatat dengan kasus positif Covid-19. Ada 10 provinsi yang mendapat pertambahan kasus dengan Jawa Timur dan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan kasus terbanyak, masing-masing 244 dan 118 kasus baru.

Kondisi ini tentu menjadi tantangan besar bagi Pemerintah terlebih karena Pemerintah telah mencanangkan Indonesia akan segera memasuki masa New Normal bulan juni ini.

Jika melihat persyaratan WHO tentang penerapan New Normal, Indonesia sebenarnya gagal memenuhi ketentuan pertama. Namun, sepertinya New Normal tetap akan dilaksanakan mengingat beban Pemerintah untuk kembali membangkitkan roda ekonomi.

Facing The New Normal yang sudah di depan mata, Pemerintah Indonesia harus mampu mengendalikan dan menyeimbangkan 2 tujuan besar saat ini yaitu tuntutan kesehatan rakyat dan tuntutan menggerakkan kembali perekonomian. Upaya Pemerintah telah dilakukan dengan mengeluarkan Protokol New Normal melalui Kementerian Kesehatan. Namun, upaya ini tentu tidak akan berhasil jika kita sebagai masyarakat tidak sungguh-sungguh taat dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dimanapun saat beraktifitas.

Apa yang bisa kita lakukan agar aman beraktivitas di era New Normal? Berikut kiat-kiat praktis yang dapat dilakukan sesuai arahan BNPB agar kita tetap survive dan terus bertahan menghadapi New Normal di tengah Pandemi yang masih terus terjadi.

Pertama, selalu waspada penularan virus corona saat di luar rumah.

Menjalani kehidupan di era New Normal, sebagai seorang pekerja kita harus produktif sekaligus menjaga keamanan diri. Saat keluar rumah untuk beraktivitas, gunakan selalu masker, sarung tangan, kacamata atau face shield dan tetap disiplin bersama untuk menjaga jarak 1-2 meter dengan orang lain saat berada di tempat umum.

Saat perjalanan dari dan ke tempat kerja, terutama saat menggunkan transportasi umum, kurangi meenggunakan handphone, menyentuh fasilitas umum dan selalu gunakan hand sanitizer. Saat menggunakan ojek motor online, lebih baik menggunakan helm sendiri. Dan usahakan melakukan transaksi keuangan secara non tunai.

Kedua, patuhi Protokol New Normal selama berada di tempat kerja.

Saat baru tiba di tempat kerja, segera cuci tangan dengan menggunakan sabun pada air yang mengalir atau gunakan hand sanitizer jika di tempat kerja tidak tersedia kran air. Sedapat mungkin gunakan siku untuk menekan tombol lift dan gunakan kaki untuk mendorong pintu.

Saat akan mulai bekerja, bersihkan meja atau area kerja lebih dulu. Kita perlu membawa peralatan makan dan minum seperti gelas, piring atau sendok sendiri dari rumah untuk mengurangi penggunakan fasilitas atau peralatan bersama di tempat kerja. Ada baiknya membawa sendiri makanan yang dipersiapkan dari rumah.

Saat bekerja, tetap usahakan menghindari kerumunan dan interaksi dengan jarak dekat bersama rekan kerja. Untuk sementara, tetaplah untuk tidak bersentuhan, berjabat tangan dan terus menggunakan masker saat bekerja. Jika memungkinkan, usahakan mendapatkan aliran udara dan sinar matahari dari luar ruang.

Ketiga, tetap waspada saat tiba di rumah.

Sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya di dalam rumah, segera bersihkan diri dengan mandi lebih dulu. Cuci pakaian dan masker yang telah digunakan dengan terlebih dulu merendamnya di larutan detergen minimal 15 menit untuk memastikan virus yang menempel pada pakaian dan masker dapat mati. Jika menggunakan masker medis sekali pakai, pastikan untuk menyobeknya setelah tiba di rumah, basahi dengan desinfektan lalu membuang pada tempat sampah.

Sebelum menggunakan handphone di dalam rumah, kita perlu juga membersihkannya terlebih dulu dengan cairan desinfektan. Termasuk membersihkan kacamata atau tas yang telah dibawa dan digunakan selama bekerja di luar.

Saat di rumah, usahakan tetap makan makanan sehat dengan gizi berimbang. Tidak ada salahnya jika mengkonsumsi tambahan multi vitamin dan minum madu untuk menjaga imun tubuh tetap baik.

Demikian kiat-kiat praktis yang bisa kita lakukan sebagai pekerja agar aman beraktivitas dan tetap survive disaat mengharuskan Facing The New Normal di tengah pandemi yang masih terus berlangsung. Semoga kita tetap sehat bersama keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun