Apa yang anda bayangkan ketika mendengar kata "Darurat"?
Kalau saya, saat mendengar kata "Darurat", saya langsung membayangkan sesuatu keadaan yang sulit, berantakan dan memberikan rasa tidak nyaman.
Lalu bagaimana dengan "Rumah Sakit Darurat"?
Dengar "Rumah Sakit" saja sudah bikin saya menarik nafas dalam-dalam, apalagi Rumah Sakit yang "Darurat". Aduh, "nggak pengen banget ya".
Tapi tunggu dulu, perasaan itu tak akan anda rasakan saat berada di RS Darurat Wisma Atlet.
Tulisan ini saya buat untuk meyakinkan anda, bahwa RS Darurat Wisma Atlet sama sekali bukan "Darurat". Ini bisa menjadi pilihan bagi anda atau keluarga yang karena virus corona, mengharuskan anda mengisolasi diri dan dirawat di Rumah Sakit.
Ketimbang anda harus mengisolasi diri di rumah dan beresiko menularkan kepada anggota keluarga yang lain, maka sangat tepat untuk datang ke RS Darurat Wisma Atlet. Tapi perlu saya ingatkan kembali, RS ini cocok untuk pasien dengan usia relatif muda dan gejala klinis ringan hingga sedang.
Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya sebelumnya, yang mengulas kondisi umum RS Wisma Atlet. Silahkan klik disini.
Frase "bintang lima" sengaja saya munculkan sebagai judul, untuk memprovokasi agar anda tak berfikir bahwa RS Darurat Wisma Atlet adalah ecek-ecek.
Sekali lagi, informasi dan foto-foto pada tulisan ini saya peroleh dari salah seorang kerabat yang dirawat disana.
Apa saja fasiltas kamar yang ditawarkan oleh RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta?
#1 Tempat Tidur atau Ranjang
[Dokumen Pribadi]
Ketika melihat foto ini, siapa yang menyangka ini adalah ranjang Rumah Sakit? Ini jauh lebih mirip ranjang hotel bintang dua atau tiga. Sangat bersih dan nyaman.
Setiap kamar perawatan di RS Wisma Atlet, dilengkapi dengan 2 ranjang alias twin bed. Masing-masing ranjang menggunakan kasur yang empuk dan bisa dibilang kondisinya masih sangat OK lengkap dengan bantal, kain alas kasur dan selimut.
Setiap kamar akan diisi maksimum dua orang pasien. Untuk kondisi saat ini, dimana jumlah kamar yang tersedia jauh lebih banyak dari pasien yang ada, pihak RS mengizinkan 1 orang pasien menempati 1 kamar.
Untuk pembagian kamar, pasien-pasien dengan status yang sama akan ditempatkan pada lantai yang sama. Pasien dengan status PDP tidak akan berada pada lantai yang sama dengan pasien positif corona.
Pemisahan ini dilakukan dengan tujuan agar pasien dengan status PDP dengan hasil SWAB yang belum keluar, tidak berisko terpapar virus lebih banyak lagi dari pasien-pasien lain yang telah berstatus positif corona.
#2 Set Sofa Tamu
[Dokumen Pribadi]
Di setiap kamar perawatan, terdapat 1 set sofa tamu lengkap dengan mejanya. Meskipun tersedia sofa tamu di setiap kamar, ini bukan berarti kita bisa menerima kunjungan tamu layaknya di hotel.
Karena ini dulunya adalah kamar yang dipakai atlet-atlet dari berbagai negasa Asia yang berlaga di Asian Games 2018, maka sofa tamu ini hingga sekarang masih dipertahankan ada di setiap kamar.
Saat dialih fungsikan sebagai kamar isolasi bagi pasien covid-19 sekarang, sofa ini terasa manfaatnya bagi pasien yang tetap harus bekerja remote. Tapi bukan work from home lagi namanya, tetapi work from Kemayoran alias wfk, hehehe ...
Sofa ini juga dapat dimanfaatkan bagi pasien untuk menyantap makanan yang disediakan Rumah Sakit. Sebagaimana diinformasikan pada tulisan saya sebelumnya, setiap pasien mengambil sendiri makanan yang disediakan lalu membawanya ke kamar untuk dimakan. Lumayanlah, bisa menikmati makanan gratis yang disediakan sambil selonjoran kaki di sofa. Nyummiiii ... "nikmat mana lagi yang akan kau dustakan?".
#3 Lemari Pakaian
[Dokumen Pribadi]
Di setiap kamar disediakan 1 lemari pakaian berukuran besar. Lemari ini lebih dari cukup untuk menampung pakaian yang anda bawa dari rumah untuk mengisolasi diri minimal 14 hari disana.
Sekalipun harus berbagi lemari dengan teman satu kamar, tetap tidak akan membuat kita sulit menata pakaian agar tetap terlihat rapi dan bersih.
Di pintu lemari juga terdapat kaca rias besar. Jadi anda tidak perlu membawa kaca rias dari rumah untuk merapikan rambut atau berbedak usai mandi. Bukan berarti karena isolasi diri kita jadi tak tampil rapi kan? Syukur-syukur ketemu jodoh di tempat ini, "isolasi membawa nikmat" itu namanya, sungguh nostalgia yang tak akan terlupakan.
#4 Toilet
[Dokumen Pribadi]
Anda tidak perlu kuatir soal toilet, karena di setiap kamar tersedia toilet dengan air yang melimpah.
Walaupun saat pertama masuk mungkin terlihat sedikit kotor, ini hal yang wajar, mengingat tempat ini lebih sering kosong dari pada berpenghuni.
Tidak ada salahnya anda membersihkannya saat awal-awal masuk kamar, agar 14 hari ke depan anda tetap nyaman menggunakan toilet ini untuk kebutuhan mandi, BAB, cuci tangan, dll.
Di setiap toilet tersedia kloset duduk, shower untuk mandi dan wastafel kecil lengkap dengan kaca rias untuk sikat gigi.
Tapi jangan berharap tersedia sabun dan lain-lainnya layaknya menginap di hotel, anda harus membawanya sendiri dari rumah.
#5 Air Conditioner alias AC
[Dokumen Pribadi]
Di setiap kamar juga dilengkapi Air Conditioner yang berfungsi untuk mengatur suhu ruangan. Tak perlu kuatir soal panasnya Jakarta, AC yang masih berfungsi dengan sangat baik ini akan membuat kamar menjadi dingin dan sejuk.
Anda bisa menggunakan fasilitas AC ini non stop 24 jam sehari, tanpa kuatir tagihan listrik membengkak seperti di rumah.
Untuk membuat suasana kamar menjadi lebih segar dan wangi, jangan lupa membawa 1 pewangi ruangan dari rumah sesuai dengan aroma yang anda sukai.
#6 WIFI Gratis
[Dokumen Pribadi]
Ini yang membuat saya "surprise". Ternyata ada fasilitas WIFI gratis yang disediakan oleh RS Wisma Atlet dan dapat diakses dari setiap kamar.
Soal kecepatan berinternet-nya, lumayan mumpuni lah. Malah lumayan banget bisa menghemat kuota internet pribadi selama dua minggu ke depan.
Mengisolasi diri minmal selama 14 hari, bisa jadi kita akan merasakan jenuh. Apalagi jika harus sendirian di kamar. Namun dengan adanya WIFI ini, kita masih tetap bisa terhubung dengan dunia luar melalui jaringan internet.
Cukup nyalakan WIFI dari handphone atau laptop anda, hubungkan ke WIFI yang terbaca, masukkan kode aksesnya, kita bisa puas berselancar seharian secara gratis.
Jangan lupa untuk sering-sering berbagi kabar dengan keluarga di rumah. Anda tetap harus terkoneksi dengan keluarga atau sahabat, agar mereka tetap bisa memantau keadaan dan memastikan bahwa anda sedang baik-baik saja selama masa isolasi.
Demikian hasil intip-intip sesi kedua saya di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda.
Sekali lagi, terimakasih saya sampaikan kepada Pemerintah Pusat dan Tim Medis RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
Sebagai salah satu dari kerabat yang pernah dirawat disana, saya sampaikan salam hormat saya dan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H