Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada! Corona Bisa Bikin Stres, Ini 7 Resep Hidup Anti Stres

28 Mei 2020   06:00 Diperbarui: 4 Juni 2020   20:22 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar : www.helpguide.org

"Stres mungkin bisa merupakan bumbu kehidupan atau ciuman kematian." [Robert Elliot]

Perubahan adalah suatu proses dimana masa depan melaju masuk ke dalam kehidupan manusia. Jika kita tidak dapat mengendalikan laju perubahan yang terjadi dan segera menyesuaikan diri, maka kehancuran akan menjadi mimpi buruk di kemudian hari.

Virus corona dan Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, telah membawa perubahan besar dalam tatanan kehidupan manusia. Kehadiran virus corona yang mematikan tidak hanya memberi ancaman besar bagi kesehatan, tetapi turut memporak porandakan pranata-pranata sosial. Perubahan sosial yang terjadi telah menghancurkan semua tradisi dan tatanan keluarga.

Tak hanya itu, kita pun harus mengalami perubahan yang sangat tiba-tiba dan telah mengancam kestabilan kondisi ekonomi. Seperti banyak diramalkan, perubahan ini akan terus meningkat tanpa limit waktu yang jelas. Kita tidak lagi hidup pada fondasi yang telah dibangun kokoh selama ini, namun sebaliknya kita hidup pada fondasi ketidakpastian yang mengancam keseimbangan hidup.

Banyak usaha yang menjadi sumber penghidupan mengalami gulung tikar. Karir yang selama ini dirintis dan dibangun, kini tak jelas lagi terbayang di hadapan. Tidak sedikit yang harus mengakhiri kontrak kerja karena kapasitas dan kebutuhan dunia kerja tak lagi relevan terhadap laju perubahan. Kondisi-kondisi ini menggambarkan dinamika perubahan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Ditambah lagi, pemerintah baru saja mengeluarkan Protokol New Normal melalui Kementerian Kesehatan. Segudang tuntutan dunia kerja ditambah berbagai perubahan pola kerja terkait aturan tatanan kehidupan baru, jika tidak disikapi dengan bijaksana turut membuat hidup makin terasa sulit.

Rentetan laju perubahan yang terjadi, jika tidak diiringi dengan kemampuan beradaptasi yang baik, akan menimbulkan stres dalam kehidupan. Stres pada dasarnya adalah penyesuaian diri terhadap segala bentuk perubahan yang terjadi. Meski secara umum stres berkonotasi negatif, namun sebenarnya respon stres ini adalah hal yang positif.

Sesungguhnya, stres dalam kadar rendah adalah bumbu kehidupan yang dapat menolong kita untuk lebih kreatif dan produktif. Kehidupan tanpa stres sama sekali, akan terasa datar dan tak bergairah. Dalam situasi tertentu, stres rendah akan membuat lompatan besar dalam kehidupan kita.

Namun kita perlu waspada terhadap hyperstress. Stres yang tak terkendali, memberi andil dalam timbulnya berbagai penyakit. Sebagian besar orang yang stres berat akan mengalami gangguan dalam masalah pencernaan seperti maag dan diare, juga percepatan denyut nadi dan rasa sesak di dada. Tak sedikit juga, stres berat dapat menurunkan imun tubuh dan mengakibatkan berbagai serangan infeksi hingga beresiko kanker dan berujung kematian.

Ketika stres terus di dorong ke tingkat ekstrim, maka akan mengakibatkan burnout. Perasaan kelebihan beban yang besar, mengakibatkan insomnia atau gejala susah tidur, kegelisahan, hingga beresiko mengalami depresi berat. Saat ini terjadi, kita benar-benar telah berada di mimpi buruk yang membawa pada jurang kehancuran. Bukannya survive di tengah kondisi yang kian sulit, kita justru jadi tak produktif dalam hidup.

Sementara kita belum bisa menghentikan laju perubahan yang terjadi saat ini, maka yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan perubahan dan mengelola stres agar hidup kita tetap produktif di tengah pandemi dan tatanan new normal yang sudah di depan mata. 

Berikut 7 resep hidup anti stres.

#1 Sering-seringlah tertawa dan bergembira.

Mungkin anda pernah mendengar nasihat bijak "hati yang gembira adalah obat". Saya sangat setuju dengan ini. Saat kita tertawa, tubuh akan mendapat asupan oksigen lebih banyak. Oksigen dengan jumlah banyak sangat diperlukan untuk paru-paru dan jantung.

Kadar oksigen yang melimpah membuat paru-paru bekerja optimal mengirimkan oksigen ke jantung. Selanjutnya jantung akan memompa darah dengan kadar oksigen tinggi ke seluruh bagian tubuh. Dengan oksigen yang cukup, denyut jantung menjadi baik dan menghasilkan tekanan darah yang stabil. Hal ini dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan hypertensi.

Selain itu, hati yang gembira dapat meningkatkan imun tubuh. Sebaliknya, pikiran negatif dapat melemahkan pertahanan tubuh.

Imun tubuh yang baik diperlukan untuk melawan serangan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Dengan imun tubuh yang kuat, akan mengurangi resiko buruk akibat berbagai penyakit. Karena itu, sering-seringlah tertawa dan bergembira.

#2 Beristirahat yang cukup.

Istirahat dan tidur yang nyenyak dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Sebaliknya, waktu istirahat yang kurang dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit.

Kualitas tidur dan istirahat dapat mempengaruhi kadar insulin dalam darah. Insulin adalah hormon yang mengontrol tingkat gula darah. Kurang tidur akan membuat insulin terganggu dan kadar gula darah menjadi lebih tinggi dari batas normal. Akibatnya, kita menjadi rentan terserang penyakit gula atau diabetes.

Kurang tidur dan istirahat juga dapat membuat kita menjadi cepat marah, tidak sabar, dan kurang konsentrasi. Tubuh akan menjadi mudah lelah dan akibatnya produktivitas sehari-hari menjadi terganggu.

Menurut penelian, tidur kurang dari tujuh jam sehari dapat menyebabkan tubuh lebih rentan terserang berbagai penyakit. Untuk orang dewasa, disarankan tidur nyenyak 7-9 jam setiap hari. Karena itu, usahakanlah supaya kita dapat beristirahat yang cukup setiap hari.

#3 Menghirup nafas dalam-dalam.

Menghirup nafas dalam-dalam dapat membantu mengoksidasi darah. Kadar oksigen yang cukup dalam darah akan memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah seperti telah dijelaskan di atas.

Menarik nafas panjang juga dapat memicu otak menghasilkan hormon endofin. Endofin merupakan hormon yang juga dipercaya dapat memberikan rasa nyaman dan meredakan rasa sakit yang dirasakan tubuh.

Selain itu, menarik nafas dalam-dalam dapat meredakan stres dan membantu kita kembali fokus dan jernih. Ketika kita menarik nafas dalam-dalam, kita mengirimkan sinyal ke otak untuk lebih tenang dan santai. Kemudian otak meneruskan sinyal tersebut ke tubuh, sehingga tubuh merasa rileks kembali.

Kita dapat melakukan teknik bernafas 8-8-8. Tarik nafas yang dalam secara perlahan sambil menghitung sampai hitungan kedelapan. Selanjutnya, tahanlah nafas selama delapan detik. Kemudian hembuskan perlahan-lahan sampai hitungan kedelapan.

#4 Lakukan olahraga secara rutin.

Kesibukan sehari-hari dan kelelahan emosi terkadang membuat kita tidak tertarik berolahraga. Namun sebenarnya, melakukan aktifitas olahraga dapat melupakan ketegangan hidup dan menjadi obat stres.

Kita tidak perlu mendaftar sebagai anggota klub fitness untuk dapat berolahraga secara rutin. Jogging di sekitar rumah saat pagi atau sore hari secara teratur adalah olahraga sederhana yang dapat menolong kita melepaskan kepenatan sehari-hari dan tetap sehat.

Pikirkan satu aktivitas olahraga yang sangat menyenangkan untuk kita lakukan. Selanjutnya investasikan waktu secara teratur 15-30 menit. Kita yakin, bahwa di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat.

#5 Mengalihkan stres dengan berbagai aktivitas.

Kita dapat mengalihkan stres dengan melakukan hobi yang menyenangkan. Saya sangat menikmati aktivitas memasak di dapur saat pikiran sedang berat. Saya mulai dengan memikirkan apa yang ingin saya makan, selanjutnya googling resep, manfaatkan persediaan bahan makan yang ada di kulkas dan mulai memasak.

Memasak dapat membuat saya melepaskan sejenak kepenatan dan kelelahan pikiran. Menikmati makanan yang dimasak tidak hanya membuat perut kenyang, tetapi aktivitas mengunyah membuat saya bisa santai dan lebih segar kembali.

Selain itu, saya juga senang berkebun dan memelihara ikan di kolam sebagai penghilang penat. Anda bisa memikirkan satu hobi yang bisa anda lakukan untuk mengalihkan stres. Syukur-syukur jika hobi itu dapat menghasilkan uang tambahan, tentu melakukannya akan menjadi lebih menyenangkan.

#6 Membatasi waktu dengan orang yang berpikir negatif.

Ini adalah hal yang harus anda lakukan, membatasi waktu dengan orang yang selalu berpikir negatif selama pandemi corona. Kenali siapa teman anda selama ini. Tidak hanya teman-teman yang sehari-hari anda temui secara fisik, tetapi juga teman di media sosial.

Berinteraksi dengan teman-teman medsos yang sering mengeluh dan membuat status negatif dan akan membawa energi negatif pada kita. Waktunya menyeleksi teman di medsos anda saat ini. Jika unfriend kelihatannya terlalu ekstrim untuk dilakukan, anda bisa unfollow agar tak lagi mengikuti aktivitasnya di dunia maya.

Kita juga perlu memilih teman saat makan siang di hari kerja. Makan siang adalah waktu yang dapat kita manfaatkan untuk melepaskan ketegangan pekerjaan. Tak jarang, saat makan siang kita terlibat dalam percakapan-percakapan bersama teman. Makan bersama teman yang selalu berpikir negatif dan provokatif, akan merusak suasana makan siang kita, dan akan membuat kita makin stres. Karena itu, pilihlah teman makan siang yang memberikan energi positif bagi kita.

#7 Belajar tidak kuatir.

Kuatir sesungguhnya adalah hal yang tidak baik dan sangat membahayakan. Suatu penelitian mengatakan bahwa orang yang selalu kuatir dalam hidupnya, akan mengalami penurunan kualitas kesehatan tubuh.

Ada nasihat bijak yang mengatakan "jangan kamu kuatir tentang hari esok karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri". Nasihat ini perlu kita ingat, agar kita belajar tidak mengkuatirkan segala sesuatu dalam hidup kita.

Ancaman virus corona, perubahan hidup yang terjadi dan situasi ketidakpastian saat ini telah beresiko membuat kita mengalami stres. Namun terus memikirkannya akan membuat kita terjebak dalam kubangan kekuatiran. Karena itu kita perlu menyerahkan kekuatiran kita sepenuhnya pada Tuhan.

Kita percaya bahwa Tuhan lebih besar dari semua persoalan dan masalah yang kita hadapi karena corona dan situasi pandemi yang tidak menentu saat ini. Saya yakin, bersama Tuhan kita akan bisa melewati masa-masa sulit ini dengan baik.

Baca juga tips dari saya bagaimana cerdas berperilaku untuk menjaga stabilitas sistem keuangan pada tulisan ini.

Salam sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun