Di dalam dunia kerja, kemampuan berkolaborasi dalam tim mutlak diperlukan. Seringkali suatu pekerjaan tidak mungkin bisa diselesaikan hanya oleh satu orang. Jika siswa tidak belajar bagaimana berkolaborasi sejak di bangku sekolah, maka akan menjadi masalah besar baginya kelak saat bekerja sebagai seorang profesional.
Communication. Di dalam kelas, siswa harus belajar mendengar dan berbicara. Keduanya perlu dilatih dengan baik. Mendengar secara efektif adalah bentuk komunikasi yang baik. Saat guru memberikan instruksi, siswa harus belajar menjadi pendengar yang baik.Â
Ruang untuk belajar mendengar perlu disediakan sebagaimana guru juga memberikan ruang kepada siswa untuk berbicara. Termasuk di dalam belajar kolaborasi, siswa juga harus belajar mendengar dan menghargai temannya yang sedang berbicara.
Selanjutnya, siswa perlu dilatih untuk berbicara dengan baik. Melalui kegiatan presentasi hasil kerja kolabarasi, siswa akan belajar berbicara secara lisan di depan orang banyak. Ini akan melatih siswa bagaimana berbicara secara terstruktur dan menggunakan bahasa yang efektif.Â
Berbicara di depan orang banyak bukanlah hal yang mudah, tetapi latihan presentasi di depan kelas adalah pengalaman berharga yang perlu dimiliki oleh setiap siswa.Â
Guru harus menyediakan ruang seluas-luasnya untuk kegiatan ini, tidak hanya terbatas pada satu atau dua orang siswa, tapi untuk seluruh siswa di kelas.
Guru juga perlu melatih siswa mengkomunikasikan hasil belajarnya melalui tulisan. Tulisan yang dimaksud dapat berbentuk resume hasil belajar atau penyajian makalah. Menulis penting bagi siswa.Â
Dengan menuliskan hasil belajarnya, siswa akan dapat mengingat kembali pelajarannya dan memori ingatannya akan tersimpan lebih lama. Â Selain itu, dengan menulis, sebenarnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir kembali lebih dalam. Dan, bukan tidak mungkin, kegiatan ini akan memungkinkan siswa menemukan sedini mungkin passionnya di bidang menulis.
Creativity. Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan menerapkan berpikir out of the box. Kreatifitas adalah kompetensi yang mencakup keterampilan abstrak seperti memecahkan masalah dan juga keterampilan konkret seperti menciptakan sesuatu dan mencoba hal baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Unsur paling penting dari sebuah kreatifitas adalah ide atau gagasan. Tanpa ide atau gagasan, mustahil seseorang menjadi kreatif.
Dalam proses pembelajaran, seorang guru matematika perlu merangsang siswa untuk terbuka dan berani melakukan eksplorasi. Jika biasanya guru di Sekolah Dasar menanyakan 'berapa 5 + 7?', sekarang guru perlu membuat instruksi baru, 'buatlah sebanyak mungkin penjumlahan bilangan-bilangan yang menghasilkan jumlah 12!". Pertanyaan ini akan membuat siswa berpikir bahwa tidak hanya 5 + 7 = 12, tetapi bisa juga 1 + 2 + 9 atau 3 + 3 + 3 + 3, dan sebagainya. Makin terbuka dan makin berani seorang siswa bereksplorasi, maka ia akan makin terlatih untuk kreatif menemukan ide-ide.
Creativity akan membangun kepercayaan diri seorang siswa. Model pembelajaran berbasis project sangat baik untuk melatih kreatifitas siswa, apalagi hasil project siswa selanjutnya disajikan dalam bentuk pameran.Â