Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Indonesia Open 2011, Tahun Ketiga Tanpa Gelar

26 Juni 2011   12:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:09 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kandas sudah impian Indonesia untuk kembali memperoleh gelar dalam turnamen Indonesia Open 2011. Sejak tahun 2008, praktis Indonesia tanpa meraih gelar apapun dalam ajang yang digelar di negeri sendiri itu. Tahun ini, menjadi tahun ketiga berturut-turut Indonesia tanpa gelar dalam Indonesia Open.

Hasil babak semifinal sabtu (25/06/2011) sebenarnya memberi harapan dengan masuknya pasangan ganda putri dan ganda campuran Indonesia ke babak final hari ini (26/06/2011). Namun dua ganda Indonesia itu akhirnya harus mengakui keunggulan dua pasangan ganda asal China di babak final.

Vita Marissa/Nadya Melati, pasangan ganda putri Indonesia yang tidak diunggulkan, cukup mengejutkan penggemar bulu tangkis tanah air dengan maju sampai ke babak final. Namun, tampil prima dan meyakinkan di babak semifinal ketika menghadapi ganda putri unggulan keempat asal Jepang Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa, tidak cukup menghantarkan mereka mampu mengimbangi pasangan ganda putri peringkat pertama asal China Wang Xiaoli/Yu Yang. Marissa/Nadya harus puas kalah dengan 2 set langsung tanpa perlawanan yang cukup berarti.

Harapan terbesar untuk meraih gelar sebenarnya ada pada pasangan ganda campuran, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasalnya, lawan mereka di babak final Indonesia Open 2011 adalah lawan yang telah mereka kalahkan di babak semifinal Singapore Open minggu lalu. Sempat unggul di babak pertama dengan skor 22-20, ternyata menjadi klimaks perlawanan maksimal mereka atas pasangan China Zhang Nan/Zhao Yunlei. Ketinggalan poin sejak di awal babak kedua dan ketiga tidak mampu dikejar hingga akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan ganda campuran terkuat dunia asal China tersebut ketika bertanding di negeri sendiri.

Indonesia Open kembali menjadi ajang perebutan gelar pemain-pemain China. Selain meraih gelar juara di ganda putri dan ganda campuran, tim China yang menurunkan kekuatan penuh di Indonesia Open 2011, juga menyabet 2 gelar lainnya, yaitu ganda putra melalui kemenangan Cai Yun/Fu Haifeng atas rekan senegaranya Chai Biao/Guo Zhendong dan tunggal putrid dengan kemenangan Wang Yihan atas pemain putri India Saina Nehwal.

Satu-satunya gelar yang gagal direbut oleh tim China adalah di nomor tunggal putra. Pemain tunggal putra asal Malaysia Lee Chong Wei masih diakui sebagai pemain tunggal putra terkuat di planet bumi. Lee Chong Wei menang telak 2-0 atas pemain veteran Denmark Peter Hoeg Gade di babak final tunggal putra Indonesia Open 2011.

Semoga kegagalan di Indonesia Open 2011 menjadi pelajaran berharga bagi dunia bulu tangkis Indonesia, terutama ketika akan menjadi tuan rumah ASEAN Games mendatang.

(Jose Hasibuan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun