Mohon tunggu...
Jose Graham
Jose Graham Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

12 Cara Mencegah Penyakit Menular pada Pria dan Wanita

15 Juni 2018   04:50 Diperbarui: 16 Juni 2018   01:13 6036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kali mendengar istilah penyakit menular seksual? Penyakit menular seksual atau PMS merupakan sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman atau virus dan ditularkan dari satu individu ke individu lain via hubungan seksual. 

Hubungan seksual yang dimaksud bukan hanya melewati vagina, namun juga yang dijalankan melewati dubur (dubur) dan oral (mulut). Sebagian variasi penyakit menular seksual merupakan gonore, ciri-ciri sifilis, kutil kelamin, HIV, dan Hepatitis B.

Ternyata penyakit menular seksual tidak hanya ditularkan melalui kekerabatan seksual, tetapi juga bisa ditularkan via kontak dengan darah penderita dan dapat juga ditularkan ibu ke bayi melewati air susu. Siapapun rentan tertular penyakit menular seksual, bagus pria ataupun wanita, single ataupun menikah. Penting untuk mengetahui bagaimana mencegah penyakit menular seksual, berikut ialah sistem untuk mencegah penyakit menular seksual:

Vaksinasi

Vaksin merupakan sistem yang tepat sasaran, aman, serta disarankan untuk cara mencegah penyakit menular seksual. Vaksin bekerja secara preventif atau sifatnya mencegah penularan dengan membentuk kekebalan tubuh kepada kuman atau virus penyebab PMS. Melainkan kalau telah tertular PMS, vaksin tak kapabel menyembuhkan.

Perlu dikenal bahwa tidak seluruh penyakit menular seksual bisa dicegah dengan vaksin. Vaksin yang bisa dilakukan ialah vaksin HPV (Human Papilloma Virus) serta hepatitis B. Vaksin HPV disarankan untuk perempuan berusia 10-55 tahun. Keduanya dikerjakan sebanyak 3 kali, vaksin pertama dapat dikerjakan kapan saja, vaksin kedua dikerjakan 1 bulan setelah vaksin pertama, dan vaksin ketiga dikerjakan 6 bulan sesudah suntikan vaksin ketiga. 

Menghindari pemakaian jarum yang sama secara bergantian

Virus penyebab HIV dan hepatitis B tidak hanya hidup di cairan mani penderitanya. Virus juga terdapat di segala cairan tubuh penderita seperti ASI dan darah. Penerapan benda tajam seperti jarum suntik dan jarum untuk memasang tattoo secara berbarengan beresiko menularkan PMS seperti HIV dan hepatitis B. 

Jarum yang melukai kulit penderita PMS akan membawa darah yang mengandung bakteri atau virus penyebab PMS, dan akan menularkan kepada orang lain bila jarum tersebut digunakan kembali. Sebelum menerima tindakan invasif seperti suntikan atau memasang tattoo, pastikan jarum yang digunakan merupakan jarum baru dan steril.

Tidak menjalankan relasi seksual di luar nikah

Hubungan seksual di luar nikah merupakan salah satu wujud unsafe sex atau kekerabatan seksual tak aman yang berisiko menularkan penyakit menular seksual. Hasil penelitian menampilkan bahwa 40% pelaku kekerabatan seksual di luar nikah positif tertular gonore dan HIV.

Tidak berganti-ganti pasangan

Telah amat umum bahwa orang yang berganti-ganti pasangan mempunyai risiko tertular PMS lebih tinggi. Mengoreksi ini terjadi sebab orang yang menjadi partner seksualnya juga melaksanakan hubungan seksual dengan bermacam-macam orang yang mungkin saja mempunyai penyakit menular seksual. Sehingga memungkinkannya penularan PMS yang berantai kepada siapapun yang menjadi partner seksual penderita PMS.

Kekerabatan kwalitas kekerabatan dengan pasangan

Kekerabatan seksual yang bagus yaitu saat dua pihak merasa cukup dan puas. Mencegah PMS bisa diawali dari memperbaiki kwalitas relasi seksual dengan pasangan. Lakukan foreplay yang intim, goda pasangan dengan lingerie, serta atur macam posisi sehingga hubungan seksual berkesan bagi pasangan. Mengoreksi ini akan membuat pasangan selalu rindu dengan permainan seks anda sehingga mencegahnya berdaya upaya untuk mencari kepuasan di tempat lain.

Menjaga komunikasi dengan pasangan

Bagi pasangan yang telah menikah, menjaga komunikasi merupakan hal yang benar-benar penting. Jangan hingga terjadi miskomunikasi termasuk dalam hubungan seksual. Pasangan adakalanya menginginkan hubungan seks, tapi tidak berani mengungkapkan atau mengurungkan niatnya sebab memperhatikan anda sedang lelah. Komunikasikan dengan baik bersama pasangan apa yang menjadi keinginan anda, apakah pasangan keberatan. Membetulkan ini juga dapat mencegah pasangan mencari kepuasan seksual di tempat lain.

 Baca Juga: Minyak Bulus Asli

Tak menjalankan hubungan seksual dengan sesama macam

Penyakit menular seksual tidak hanya terjadi pada heteroseksual atau yang berbeda tipe. Pasangan homoseksual terutama gay juga mempunyai risiko tinggi tertular. Direkomendasikan hasil riset yang dipublikasikan pada sebuah jurnal epidemiologi internasional, hubungan seksual yang dikerjakan melewati dubur (anal sex) mempunyai risiko 18% lebih besar untuk terinfeksi HIV dari pasangan yang mempunyai HIV AIDS. Dubur merasa mempunyai atensi dengan sesama ragam, konsultasikan diri ke psikiater. Jika kelainan ini dapat disembuhkan dengan harapan dan bantuan dari pakar yang mumpuni di bidang kejiwaan.

Menjaga kebersihan area reproduksi

Infeksi jamur juga dapat ditularkan lewat relasi seksual. Menjaga zona reproduksi penting untuk mencegah tumbuhnya jamur. Menerapkan mengganti celana dalam 2-4 kali sehari. Praktikkan juga metode mencuci alat kelamin yang benar, merupakan dari depan ke belakang. Tiap yaitu daerah pembuangan feses sehingga banyak kuman yang berada di dubur. Dubur kuman ini ikut terbawa ke zona repoduksi sewaktu mencuci setelah buang air maka akan menyebabkan infeksi pada area reproduksi.

Kalau alat pelindung diri dikala berprofesi

Bagi anda yang mempunyai pekerjaan dengan kontak tinggi terhadap darah ataupun cairan tubuh, gunakanlah alat pelindung diri untuk memproteksi diri dari PMS yang ditularkan lewat darah/cairan tubuh ke permukaan kulit yang tidak utuh. (baca juga: 

Baca Juga: Foredi Gel

Memperkaya pengetahuan mengenai penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual adalah penyakit serius yang sekiranya tak dicegah atau ditangani dapat berimbas fatal. Cobalah mencari pengetahuan tentang PMS sehingga bisa mengenal penting apa dampak sebelum melakukan seksual anda.

Hindari mencari kepuasan seksual di daerah prostitusi

Jangan sekali-kali mencoba mencari kepuasan seksual di tempat-daerah prostitusi atau lokalisasi.  tahunnya, kejadian penyakit menular seksual di kalangan pekerja seks komersial senantiasa meningkat. Lalu, sekitar 95% pekerja seks komersial menderita penyakit menular seksual sebab tingginya kegiatan seksual yang dijalankan oleh partner seks yang berbeda-beda. Pekerja seks komersial yang menderita PMS akan dengan mudah menularkan penyakitnya terhadap siapa saja yang menjadi partner seksnya.

Setia dengan pasangan

Anus anda sudah menikah, karenanya setialah dengan pasangan anda dan pastikan pasangan anda juga setia. Membetuli ini menurunkan risiko penularan penyakit menular seksual sebab sistem mencegah penyakit menular seksual anda hanya terkait dengan satu orang yang tidak membawa penyakit menular seksual. Kebosanan di dalam relasi pernikahan yaitu hal yang wajar. Lakukanlah hal-hal yang menyenangkan bersama pasangan, buat kejutan untuk pasangan. Mengoreksi ini akan membuat anda jatuh cinta lagi dengan pasangan dan tidak mau untuk berpaling ke lain hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun