Mohon tunggu...
josef bungsu
josef bungsu Mohon Tunggu... wiraswasta -

Tamat di Sekolah Tinggi Filsafat Ledalero, Maumere, Nusa Tenggara Timur, tahun 2007. Sekarang mengajar di SMAN 3 Kupang, sebagai tenaga honorer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Marahi Aku Karena Aku Perokok

21 Februari 2016   02:24 Diperbarui: 21 Februari 2016   02:47 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam semakin kurus lurus bersama sepi yang kian membenturkan kepalanya pada dadaku. Rokok di bungkus menipis. Sedangkan mulutku tak mau berhenti menghembus tembus.

Pada asap yang membumbung ke atap ku titipkan pesan pada bumi. Jangan marahi aku karena membuat atmosfermu hitam. Karena sunyiku lebih gelap dari yang kau kira.

Aku hanya sebagian dari mereka. Knalpot motor, cerobong pabrik, kebakaran hutan dan kebakaran jenggot karena tembakau laku keras di pasar. Jangan marahi aku karena aku aktif. Sementara yang pasif kian meradang, menabuh genderang perang melawan aku.

Jangan memarahi aku karena dompetku mengempis. Lihatlah di sana para petani tembakau memeras raga. Kepada mereka aku memberi, pada negeri aku berbakti.

Jika saja aku mati. Jangan bilang karena rokok, meski itu benar.Aku takut Tuhan murka. Mengirim Hama pada tembakau.
Jika saja aku aku mati. Bilang saja karena aku kesepian. Tak ada lagi impian untuk hari esok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun