Pandeglang (Jumat, 29 Maret 2019). Hari pertama melaksanakan Bhakti Karya Praja (BKP), Praja IPDN yang bertugas di Kantor Camat Cigeulis langsung bergerak. Kelima orang praja tingkat akhir IPDN tersebut, setelah diterima Camat Cigeulis Kosasih, langsung menginventarisir permasalahan administrasi pemerintahan Cigeulis.
Bagas, Gilang, Fahmi, Ade dan Avivah, demikian nama kelima Praja IPDN tersebut, menemukan beberapa permasalahan seperti penataan arsip yang kurang rapi, pendataan kependudukan yang belum update, serta penataan ruang kantor yang belum memenuhi aspek green office.
Menurut Koordinator Praja Bagas, mereka secara bertahap akan melakukan pembenahan guna mengatasi persoalan tersebut, "kami telah susun schedule dan prioritas pembenahan. Dengan pengaturan waktu, mudah-mudahan permasalahan dapat dituntaskan dengan baik" ujar Bagas optimis.
Kasatlatcam Cigeulis Jose Rizal, menginformasikan bahwa Praja IPDN yang bertugas di Kecamatan Cigeulis, terbagi dua kelompok, "satu kelompok berada di Desa Bayuasih melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, mereka sebanyak 19 orang dan seorang pendamping teknis. 5 orang untuk di kantor Camat. Difokuskan untuk membantu percepatan pemulihan berjalannya roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan pasca bencana tsunami tiga bulan lalu, "
Camat Cigeulis Kosasih sangat menyambut baik kedatangan Praja IPDN di wilayahnya, "saya akan dukung penuh. Silakan dicek, apa saja yang kurang, laporkan pada saya. Akan saya fasilitasi. Yang penting, para Praja merasa nyaman dan betah untuk melaksanakan tugas di sini." Kata Kosasih bersemangat.
Kabupaten Pandeglang menjadi lokasi pelaksanaan Bhakti Karya Praja (BKP) dan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) selama 21 hari, 27 Maret s.d 16 April 2019. Sebanyak 648 orang Praja Utama IPDN dan 60 orang pendamping disebar ke dalam 8 OPD/SKPD, 9 kecamatan, dan 27 desa. (7053/Fhm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H