Seperti kita ketahui bahwa aktivitas manusia tidak dapat dikontrol secara maksimal. Dengan adanya aktivitas manusia tentunya akan ada limbah hasil aktivitas manusia, limbah tersebut sering kita sebut dengan sampah. Sampah menjadi salah satu hal yang sangat sering didengar dalam setiap aktivitas manusia. Sampah juga menjadi salah satu masalah yang sulit diselesaikan di setiap negara salah satunya adalah negara Indonesia. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki permasalahan sampah didalamnya. Banyak sekali sampah yang menumpuk akibat kurang maksimalnya pengelolaan sampah. Yang mana hal tersebut menyebabkan pencemaran lingkungan dan menjadikan lingkungan menjadi tidak sehat.
Maka dari itu Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang mana ada didalam program Kuliah Kerja Nyata melaksanakan kegiatan di kelurahan Cieumbeluit untuk mengatasi permasalahan sampah masyarakat disekitarnya. Dengan berpatok kepada tema KKN Kelompok 21 yaitu "Produksi dan Konsumsi Desa" maka kelompok KKN 21 membuat program kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sampah hasil dari aktivitas warga kelurahan cieumbeuit. Yang mana sampah rumah tangga para warga akan diubah menjadi pupuk kompos. Tujuan dibuatnya pembuatan pupuk kompos ini adalah untuk menanggulangi sampah organic yang menumpuk. Agar pupuk kompos ini juga bisa kembali dimanfaatkan oleh warga keluruhan ciumbeuluit.
Adapun alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat pupuk kompos antara lain adalah :
Alat :
1.Alat pemotong
2.Tempat sampah
3.Pengaduk
4.Wadah
Bahan :
1.Sampah organic
2.Serbuk gergaji
3.Activator
Langkah pembuatan pupuk kompos :
1.Siapkan sampah organic yang sudah dikumpulkan
2.Siapkan wadah yang layak untuk pembuatan pupuk kompos (ember)
3.Ambil tanah secukupnya, dan siram dengan air
4.Masukan sampah daun dan sampah rumah tangga diatas tanah yang sudah disiram
5.Tutp lapisan sampah dengan tanah kembali
6.Tutup wadah
7.Letakkan wadah ditempat yang tidak terkena matahari langsung dan tunggu hingga kurang lebih 3 minggu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H