Mohon tunggu...
Joromualdes
Joromualdes Mohon Tunggu... Guru - An educator

Johanes Romualdes, B.Sc., S.Pd. Bachelor of Education from the University of Pelita Harapan (UPH). Bachelor of Science from Corban University, USA. Been teaching students for nearly 8 years. A grade-level supervisor for 4 years.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menarik Perhatian Siswa di Kelas

13 Maret 2022   11:00 Diperbarui: 13 Maret 2022   11:06 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa kini, guru hanya bisa menarik perhatian siswa selama 20 sampai 40 persen dari jam belajar. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa guru lakukan untuk menarik perhatian siswa di kelas:

1. Perubahan lokasi

  • Bagian belakang otak kita dikhususkan untuk meresponi perubahan lokasi lebih baik dibandingkan isyarat lain seperti corak, warna, bentuk dan gerakan. Guru dapat berpindah posisi ke belakang kelas saat menjelaskan instruksi atau pembelajaran. Siswa juga dapat berpindah ke bagian belakang atau samping kelas atau bahkan di luar kelas. Jika memungkinkan, ganti ruang kelas dengan guru lainnya hanya untuk satu hari saja. Kegiatan karyawisata/fieldtrip adalah salah satu contoh terbaik perihal perubahan lokasi belajar siswa.

2. Lakukan ritual dan hal-hal yang baru

  • Untuk hal-hal yang baru, dalam suatu pertemuan, guru bisa menggunakan musik yang mengejutkan siswa, kemudian meminta siswa untuk membuat atau memilih musik/lagu tertentu untuk pertemuan berikutnya.
  • Guru juga bisa meminta siswa untuk mempresentasikan pembelajaran mereka satu sama lain atau dalam kelompok kecil.
  • Ide lainnya ialah guru dapat mengundang pembicara tamu ke kelas untuk mendiskusikan suatu topik.
  • Kenalkan siswa pada ritual baru dalam menjawab atau berpendapat seperti bertepuk tangan dan menghentakkan kaki di kelas.
  • Perubahan nada suara, tempo, volume serta penggunaan alat peraga, lonceng, kostum, peluit, musik, atau nyanyian dapat membantu guru dalam menarik perhatian siswa.

Perlu diperhatikan bahwa tips diatas disarankan untuk diaplikasikan oleh guru sebanyak sekali atau dua kali dalam sehari. Guru bukanlah seorang pemain sirkus.

Sebaliknya, siswa adalah "pertunjukan di ruang kelas terbaik". Tetapi guru harus menyadari bahwa perubahan konstan dalam tempo dan waktu untuk refleksi sangat penting dalam pembelajaran. 

Setelah guru mendapatkan perhatian dari siswa, harap manfaatkan itu sebaik-baiknya; jika tidak, Anda harus memulai dari awal lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun