Mohon tunggu...
Joromualdes
Joromualdes Mohon Tunggu... Guru - An educator

Johanes Romualdes, B.Sc., S.Pd. Bachelor of Education from the University of Pelita Harapan (UPH). Bachelor of Science from Corban University, USA. Been teaching students for nearly 8 years. A grade-level supervisor for 4 years.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memimpin dan Belajar Lewat Dunia Virtual

28 September 2020   17:20 Diperbarui: 28 September 2020   17:26 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, selalu berfokus pada tujuan pembelajaran yaitu untuk memenuhi kebutuhan akademis siswa. Gunakan dan aplikasikan Bloom's Taxonomy dalam setiap rencana pengajaran. Ketiga, selalu siap sedia saat jam kerja karena pastinya akan banyak pertanyaan dari orangtua dan murid. 

Keempat, gunakan media penyimpanan dan pengiriman dokumen yang jelas dan mudah diakses bagi siswa dan orangtua. Kelima, selalu refleksikan setiap pembelajaran setiap harinya untuk memperbaiki kesalahan tersebut di pertemuan yang akan datang karena pastinya lumrah untuk terjadi banyak kesalahan di pertemuan-pertemuan awal dari kelas daring.

Bagi orangtua, berikut tips yang hendak dilakukan untuk meresponi apapun yang terjadi saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pertama, orangtua perlu untuk belajar bersabar jikalau begitu banyak yang harus dipersiapkan atau bahkan dilakukan untuk mendukung pembelajaran siswa di rumah. 

Butuh anugerah untuk bersikap bijaksana dalam kondisi pandemi ini. Kedua, pertimbangkan frekuensi anak melihat layar monitor perangkat mereka. Ajak mereka untuk beristirahat sejenak dari layar monitor dengan melakukan kegiatan lain seperti bermain atau memasak. 

Ketiga, jika memungkinkan, orangtua perlu mengatur ulang jadwal kegiatan mereka secara lebih fleksibel dengan mengikuti jadwal sekolah anak agar mereka dapat turut serta mengawasi siswa saat pembelajaran berlangsung. 

Keempat, pastikan siswa tidak berada di depan computer secara terus menerus. 3 jam adalah durasi maksimal bagi mereka. Kelima, seperti yang dijelaskan sebelumnya, orangtua perlu memberikan kegiatan lain saat waktu istirahat kepada siswa agar mereka tidak lelah dan bosan untuk mengikuti pembelajaran daring seperti bermain monopoli, kegiatan seni atau sekadar masak bersama. Keenam, berikan waktu istirahat yang cukup kepada anak agar bisa tetap terus sehat.

Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran secara virtual meminta guru, siswa dan orangtua beradaptasi dengan cepat. Komunikasi tetap harus terjalin secara efektif dan konsisten walau kondisi tidak mengizinkan kita untuk saling bertemu langsung dan pertemuan secara virtual akhirnya menjadi solusi. Setiap kita perlu memahami peraturan dasar dan hal-hal yang diperlukan dalam melakukan kegiatan belajar secara virtual agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai secara efektif dan efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun