Mohon tunggu...
Joromualdes
Joromualdes Mohon Tunggu... Guru - An educator

Johanes Romualdes, B.Sc., S.Pd. Bachelor of Education from the University of Pelita Harapan (UPH). Bachelor of Science from Corban University, USA. Been teaching students for nearly 8 years. A grade-level supervisor for 4 years.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Guru Membangun Relasi yang Baik dengan Siswa

8 Juli 2020   23:09 Diperbarui: 10 Juli 2020   19:56 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang siswa yang sudah sangat terkenal tidak bisa diam di kelas dan mudah sekali menyulut kenakalan menjadi salah seorang murid di kelas saya di tahun akademik yang baru. 

Secara akademis, siswa ini memang tidak terlalu cemerlang, namun ia memiliki imajinasi yang tinggi, yang dituangkannya dalam karya menggambarnya. Dalam benaknya, semua guru pasti tidak suka akan kehadiran dia di kelas. 

Dia pun memikirkan hal yang sama kepada teman-temannya. Sulit bagi dia untuk mengerjakan PR di rumah dengan penuh rasa tanggung jawab. 

Hal pertama yang saya lakukan di kelas ialah menempatkannya di baris depan kelas untuk memastikan bahwa dia selalu memberikan atensi saat pembelajaran berlangsung. Keputusan ini membantunya memahami apa yang harus dikerjakan saat kelas berlangsung. 

Siswa ini akhirnya mampu mengerjakan tugas dengan mandiri, yang mana pada kelas sebelumnya, dia sangat kesulitan untuk melakukannya. 

Makan siang bersama siswa ini mampu menghilangkan rasa canggung yang ia miliki untuk berinteraksi dengan guru dan menumbuhkan kembali rasa percayanya kepada seorang guru. 

Kelebihan yang ia miliki terkadang saya sebutkan sebagai contoh saat saya menjelaskan instruksi atau pembelajaran. Adalah suatu apresiasi yang tinggi dalam diri siswa jika kelebihannya dipuji dan dijadikan contoh bagi orang lain. 

Secara tidak langsung, siswa ini meningkatkan rasa kebanggaan kepada dirinya. Orangtua dari siswa ini pun kaget dengan perilaku bertanggung jawab yang ia tunjukkan setibanya di rumah dari sekolah setiap hari dengan langsung menyelesaikan PR yang ia miliki tanpa perlu diingatkan. 

Memang skor akademis yang dicapai anak ini tidak selalu yang tertinggi di kelas, namun menjadi kepuasan tersendiri bagi seorang guru untuk melihat ia mampu mendapatkan nilai sesuai target. 

Lagipula, tujuan pendidikan bukan hanya sebatas mengubah siswa untuk menjadi lebih pintar, namun mengubah pemikirannya agar menjadi bijaksana. Relasi yang terjalin antara saya dan anak ini membawanya pada perubahan sikap dan performa di kelas. 

Pada akhirnya, semua kompetensi dan keahlian yang dimiliki dan dipahami oleh seorang guru akan sangat tepat sasaran jika ia mengenal dengan sangat dalam setiap siswa yang ada di kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun