Mohon tunggu...
Jordy Ismail
Jordy Ismail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Jordy Ismail Arianto, Mahasiswa Teknik Informatika Jakarta Global University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Teknologi Persenjataan Pada Masa Perang Dingin

8 Agustus 2022   00:27 Diperbarui: 27 Agustus 2022   17:59 18474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Awal mula Perang Dingin Terjadi

Perang dingin adalah masa - masa konflik antara amerika serikat dengan uni soviet. Perang dingin dimulai pada tahun 1947 dan berakhir pada tahun 1991, Perang ini lebih terlihat seperti persaingan ideologi. yang dimana uni soviet yang memegang ideologi sosialisme dan komunisme sedangkan amerika serikat yang memegang ideologi liberalisme dan kapitalisme. persaingan ini kemudian diikuti dengan aspek yang lain seperti ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan budaya. pada mula nya, berakhirnya perang dunia ke 2 diharapkan membawa perdamaian di dunia namun dengan kemenangan dua negara adidaya ini malah menimbulkan peperangan yang baru yaitu perang dingin. perang dingin ini tidak terlepas dari pertemuan para pemimpin dunia pada konfrensi postdam 17 Juli 1945, yang dimana  terdapat perbedaan pendapat antar pemimpin negara akan eropa timur. pihak amerika yang berpendapat agar menciptakan pemungutan suara yang bebas di negara eropa timur sedangkan pihak uni soviet tidak setuju akan pendapat itu karena akan memunculkan paham anti uni soviet. perbedaan pendapat antara pihak amerika dan uni soviet inilah yang sering kali dianggep awal mula perang dingin terjadi. perang dingin adalah persaingan ideologi antara liberalisme dengan komunisme, dimana pihak amerika yang berpegang pada paham liberalisme sedangkan uni soviet memegang paham komunisme. sejarah perang dingin ini memiliki dua makna jika dilihat dari sudut pandang. sudut pandang uni soviet adalah perang untuk menyebarkan komunisme selebar mungkin sedangkan menurut amerika adalah perang untuk menahan penyeberan komunisme sekecil mungkin.

Banyak ahli percaya bahwa Perang Dingin dimulai ketika Amerika Serikat meluncurkan Marshall Plan, sebuah program bantuan kepada negara-negara di bawah pengaruhnya. Rencana Marshall didorong oleh ketakutan akan ekspansi komunis dan penurunan cepat ekonomi Eropa selama musim dingin 1946–1947.  Uni Soviet pun memiliki Molotov Plan, bantuan yang diberikan Uni Soviet untuk negara-negara Eropa Timur yang terdampak oleh Perang Dunia II. Pada 1948,uni Soviet memasang pemerintahan di negara-negara Eropa Timur yang telah dibebaskan. Istilah Perang Dingin pertama kali digunakan oleh penulis Inggris, George Orwell, dalam artikel yang diterbitkan pada 1945. Orwell merujuk pada apa yang dia prediksi akan menjadi persaingan nuklir antara dua sampai tiga negara adidaya. "Masing-masing memiliki senjata yang dapat digunakan membunuh jutaan orang sekaligus dalam beberapa detik," tulisnya dikutip dari Britannica.

 Pesatnya Perkembangan Teknologi Persenjataan Pada Masa Perang Dingin

Salah satu senjata yang paling ditakuti yang membantu mengakhiri Perang Dunia II adalah bom atom. Bom atom pertama kali dibuat oleh Amerika Serikat pada 16 Juli 1945 di Alamo Gardo, New Mexico. Bom atom kemudian digunakan untuk menghancurkan kota Hiroshima pada tanggal 8 Agustus 1945 dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat pengeboman tersebut, Jepang menyerah dan Perang Dunia II berakhir.Ada potensi bahaya jika bom meledak. Energi atom yang dihasilkan akan menimbulkan radiasi yang jika diterima dalam jumlah besar dapat sangat mematikan. Debu dan endapan radioaktif dari awan yang tertiup angin dan tersebar di daratan dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan dan hewan, serta manusia.

Keberhasilan Amerika Serikat dalam menciptakan bom atom dapat diikuti oleh saingannya Uni Soviet dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil meledakkan bom atom. Tentu saja keberhasilan Uni Soviet membuat Amerika Serikat khawatir sehingga negara tersebut berusaha mencari dan membuat senjata tandingan.Oleh karena itu, Amerika Serikat segera melakukan penelitian tentang bom hidrogen.

Selama berlangsungnya perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet, keduanya membangun pusat- pusat tombol peluncuran senjata nuklir di berbagai negara yang berada di bawah pengaruhnya. Pada 1949 Uni soviet mengadakan uji coba peledakan bom atomnya yang pertama. Tiga tahun berikutnya Amerika serikat berhasil menguji penelitiannya tentang bom hidrogen. Namun sembilan bulan kemudian pada tahun 1953 Uni Soviet sudah mampu membuat bom hidrogen sendiri.Keberhasilan Amerika Serikat dalam menciptakan bom hidrogen, ternyata dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat diikuti oleh pesaingnya Uni Soviet.

Selain bom atom dan bom hidrogen yang digunakan Amerika serikat dan Uni Soviet dalam Perang Dingin, masih banyak lagi perkembangan iptek di bidang persenjataan yang kerap digunakan berbagai negara di dunia dalam perang, antara lain:   

1. Senjata Biologi

2. Senjata Kimia

3. Peluru Depleted Uranium

4. Senjata Nuklir

5. Senjata Pemusnah Massa ( Bom )

Dampak Yang Terjadi Akibat Perkembagan Teknologi Senjata

Dampak Positif :

Perkembangan teknologi persenjataan  membawa dampak positif bagi kehidupan kita sehari-hari. Beberapa contoh adalah bahwa perkembangan pesat teknologi senjata menambah nilai pendudukan militer pemerintah dan mempersenjatai pemerintah untuk melindungi negara dengan sebaik-baiknya.

Perkembangan bentuk-bentuk peperangan, seperti akses terhadap teknologi, tampaknya merupakan persaingan yang timbul dari interaksi aktor-aktor yang diklasifikasikan ke dalam peperangan generasi ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4. Setiap generasi memiliki perbedaan mencolok, terutama secara teknis dan taktis. Misalnya, perbedaan antara perang generasi pertama dan kedua adalah bahwa generasi kedua  menggunakan  karabin dan senapan otomatis, sedangkan yang pertama tidak. Yang kedua dan ketiga memiliki taktik, mobilitas, dan teknologi yang berbeda. Generasi keempat berbeda dengan generasi sebelumnya, di mana peperangan hanya terpusat dan  dimonopoli oleh negara. Generasi 4 Warfare kembali ke bentuk lama yang terdesentralisasi, tetapi dengan  teknologi yang lebih maju seperti yang kita lihat sekarang. Artinya, perang kini  dapat dilakukan oleh aktor mana pun, menggunakan berbagai bentuk teknologi, mulai dari perang informasi hingga perang siber. Perkembangan teknologi memiliki dua sisi mata uang, seperti ujung pisau. Jika itu pelindung kita atau  sebaliknya, itu bisa menyerang kita  tanpa sepengetahuan kita jika kita tidak berhati-hati. Untuk lebih memahami  bahaya mengembangkan teknologi senjata.

Dampak Negatif : 

perkembangan kejahatan,  perkembangan teknologi senjata sangat dipengaruhi oleh kebutuhan akan peperangan dan penyelesaian sengketa antar negara tertentu. Ilmuwan yang telah mempelajari mekanika kuantum dan semua bidang yang dapat berkontribusi pada pengembangan teknologi senjata mulai mengarahkan program pengadaan senjata untuk pengadaan senjata nuklir atau senjata sejenis. Lingkungan yang terkontaminasi dan tercemar memiliki dampak besar pada kelangsungan hidup ekosistem dunia. Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi segala jenis, khususnya  teknologi persenjataan, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan senjata yang lebih maju adalah pemborosan dan berisiko.
 Perubahan iklim dan kerusakan ekologis, kita bisa melihat kemajuan pemusnah massal nuklir. Efek positif energi nuklir masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, apakah manfaatnya sebanding dengan risiko kecelakaan dan kebocoran yang tinggi. Belum lagi dekomisioning pembangkit listrik tenaga nuklir yang  belum ditemukan solusinya. Perang dengan bom nuklir tidak hanya akan membahayakan lingkungan dan manusia, tetapi juga akan mengubah keadaan planet ini secara keseluruhan dan dapat memiliki efek yang merugikan.

Ditulis oleh Jordy Ismail Arianto dan Risma Ekawati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun