Mohon tunggu...
Jordy fitriano
Jordy fitriano Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Saya ingin berkontribusi dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam jangka panjang, saya juga berencana untuk fokus pada ekonomi internasional. Dengan semangat dan dedikasi, saya berharap dapat menjadi bagian dari solusi untuk tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif dan saya siap untuk mengambil langkah selanjutnya dalam perjalanan karir saya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengoptimalkan Investasi Asing untuk Mendorong Inovasi dan Mewujudkan Visi Indonesia Maju

10 Juli 2024   15:51 Diperbarui: 10 Juli 2024   16:14 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia sedang berada di titik penting dalam perjalanannya menuju masa depan yang lebih baik. Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi terdepan di dunia pada tahun 2045, dengan judul "Indonesia Maju 2045". 

Visi ini sangat dibantu oleh investasi asing, terutama dalam hal mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing di seluruh dunia. Berdasarkan data dan strategi terbaru, artikel ini akan membahas bagaimana Indonesia dapat mengoptimalkan investasi asing untuk mendorong inovasi dan mencapai tujuan pembangunan jangka panjangnya.

Indonesia menunjukkan tren positif untuk investasi asing pada 2024. Investasi asing langsung (FDI) di Indonesia meningkat 12% dari tahun sebelumnya, mencapai Rp 107,7 triliun, menurut data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sejumlah variabel berkontribusi pada peningkatan ini, seperti kemudahan berusaha, stabilitas politik, dan reformasi regulasi. (Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Laporan Investasi 2024)

getimg.ai
getimg.ai

Peran Investasi Asing dalam Mewujudkan Visi Indonesia Maju

Investasi asing yang masuk ke Indonesia tidak hanya bertujuan untuk keuntungan finansial jangka pendek, tetapi juga untuk kontribusi jangka panjang terhadap visi Indonesia Maju. Berikut adalah cara investasi asing mendukung visi tersebut:

1. Penciptaan Lapangan Kerja

Investasi asing menciptakan lapangan kerja baru, yang mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya investasi dalam sektor-sektor seperti manufaktur, teknologi, dan pariwisata, ribuan peluang kerja baru dapat diciptakan. (Badan Pusat Statistik (BPS), Laporan Ketenagakerjaan 2024)

2. Transfer Teknologi dan Pengetahuan

Investasi asing seringkali disertai dengan transfer teknologi dan pengetahuan. Perusahaan asing membawa teknologi baru dan praktik terbaik yang dapat diadopsi oleh industri lokal, mendorong inovasi dan peningkatan produktivitas. (Laporan Bank Dunia, Transfer Teknologi dan Pengetahuan)

3. Peningkatan Daya Saing Global

Dengan meningkatkan inovasi dan kualitas produk, investasi asing membantu Indonesia untuk bersaing di pasar global. Produk dan layanan yang lebih baik memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan global dan meningkatkan ekspor. (World Economic Forum, Global Competitiveness Report 2024)

Investasi asing memainkan peran yang sangat penting dalam mewujudkan visi "Indonesia Maju 2045". Dengan mengoptimalkan arus investasi melalui perbaikan infrastruktur, reformasi regulasi, dorongan untuk teknologi dan riset, serta fasilitasi akses ke pasar global, Indonesia dapat memanfaatkan potensi penuh dari investasi asing untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Langkah-langkah ini akan membantu Indonesia mencapai tujuannya menjadi salah satu kekuatan ekonomi terdepan di dunia pada tahun 2045.

Sumber Referensi

Bank Indonesia: [Laporan Investasi 2024](https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-investasi)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM): [Data Investasi 2024](https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/laporan-investasi)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: [Proyek Infrastruktur 2024](https://www.pu.go.id/)

Kementerian Hukum dan HAM: [Omnibus Law Cipta Kerja](https://www.kemenkumham.go.id/)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: [Program Inovasi 2024](https://www.ristekdikti.go.id/)

Kementerian Perdagangan: [Perjanjian Perdagangan Internasional](https://www.kemendag.go.id/)

Badan Pusat Statistik (BPS): [Laporan Ketenagakerjaan 2024](https://www.bps.go.id/)

World Bank: [Transfer Teknologi dan Pengetahuan](https://www.worldbank.org/en/topic/technology)

World Economic Forum: [Global Competitiveness Report 2024](https://www.weforum.org/reports/global-competitiveness-report-2024/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun