Mohon tunggu...
Jordan Baros
Jordan Baros Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Olahraga Body Weight Training terhadap Penderita Diabetes Melitus

3 Desember 2021   10:35 Diperbarui: 5 Desember 2021   10:47 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Berdasarkan video wawancara yang saya ambil dari youtube, link : https://www.youtube.com/watch?v=LK5g_lEY0fE (2012) [16]. Dari video ini dapat diambil bahwa, saul merupakan seorang penderita diabetes tipe 2, ia terdiagnosa dokter menderita diabetes melitus tipe 2. Ia memulai terapi pengobatannya dengan menginstal aplikasi untuk menghitung detak jantungnya dan mencatat makanannya (berapa karbohidrat dan berapa kalori yang masuk). Saul juga memulai untuk melakukan olahraga rutin dan ia memulai nya dengan perlahan, ia melakukan aktifitas fisik yaitu berjalan. Dokter menyarankan saul untuk berjalan sebanyak 21 kali sebulan agar kegiatan berjalan yang saul lakukan dapat menjadi kebiasaan barunya. Jika sudah terbiasa doketer menyarankannya untuk melakukan olahraga yang lebih berat seperti jogging atau beban. Saul juga masih mengalami kesulitan untuk mengendalikan napsu makannya karena ia sangat meyukai pizza. Saul bertekad untuk melakukan memakan makanan yang lebih sehat dan berolahraga. Sekarang saul telah merasa lebih baik dan merasakan dampak dari apa yang sudah ia lakukan.

Hasil Pembahasan

  1. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari data yang sudah saya kumpulkan baik dari hasil penelitian, jurnal dan video wawancara, ketiga nya pembahas tentang pengaruh olahraga terhadap penurunan kadar gula dalam darah. Dari hasil analisis saya melalui 3 sumber ini olahraga sangat berpengaruh terhadap penderita diabetes melitus karena Jaringan otot adalah jaringan target utama untuk kerja insulin [15]. Lalu bisa dilihat dari hasil praktikum juga orang-orang yang melakukan diet dibarengi dengan olahraga selama 16 minggu, kadar gula dalah darah mereka pun turun sehingga kadar pemakaian serum insulin/suntik insulin mereka juga berkurang [14].

Hasil praktikum ini juga didukung oleh jurnal yang saya dapatkan dari Annals Nutrition & metabolism (2019) [15] yang berkata bahwa latihan resistensi (latihan kekuatan) secara signifikan dapat meningkatkan kekuatan otot rangka yang mengakibatkan peningkatan jumlah reseptor insulin dan peningkatan sensitivitas insulin. Selain itu, efek menguntungkan dari latihan juga dipelajari dengan memperkuat pensinyalan insulin dan meningkatkan transduksi jalur pensinyalan intraseluler.

Selain itu dari video wawancara yang saya temukan di youtube [16] juga mendukung statement olahraga beperngaruh terhadap penderita diabetes melitus tipe 2, karena dalam video tersebut dikatakan bahwa pola makan dan olahraga rutin 21x/bulan dapat membantu menurunkan kadar gula darah yang dialami pasien tersebut.

  2. Pembahasan Body Weight Training

              Mengapa saya menyarankan body weight training terhadap orang dengan kadar gula darah yang berlebih? Karena Ketika kita mengkonsumsi tepung, goreng-gorengan dan karbohidrat yang banyak, maka tubuh akan mengalami resistensi insulin, kondisi dimana tubuh sulit menkonversi glukosa menjadi energi yang diperlukan tubuh, sehingga gula darah akan naik. Body weight training akan baik untuk menurunkan gula darah karena Ketika kita melakukan body weight training maka kita akan melatih otot rangka kita, yang dimana latihan beban adalah yang paling efektif dan paling singkat untuk membakar gula darah[17],[18]. Lalu pada saat otot kita rusak disitulah otot membutuhkan glukosa, dan Jaringan otot adalah jaringan target utama untuk kerja insulin [15], [18].

3. Saran Jenis dan Metode Olahraga

            Latihan body weight training sistem latihan kekuatan dengan sistem set. Melakukan Gerakan body weight training sebanyak 8-12 reps (tergantung kemampuan) dan dilakukan sebanyak 3 set. Gerakan body weight training yang saya sarankan adalah seluruh tubuh yang meliputi Gerakan : pushup, pullup, abs, squat, latihan betis. Karena kita melatih strength istirahat nya 1:1-3. Misal kita gerak 30 detik maka restnya sekitar 30 detik sampai 1 menit 30 detik. Latihan ini saya sarankan untuk menurunkan kadar gula dalam darah, jika anda penderita diabetes dan ingin melakukan Gerakan yang saya sarankan, saya sarankan anda untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait kondisi tubuh anda, dan apakah anda bisa melakukan Gerakan yang saya sarankan. Contoh Gerakan yang saya buat sendiri : https://youtu.be/86TvW8iNctU

Konklusi

  • Berdasarkan data penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan :
  • Olahraga berpengaruh terhadap tingkat gula darah.
  • Body weight training merupakan cara terefektif dan tercepat untuk membakar gula.
  • Penderita diabetes yang melakukan diet sehat dan dibarengi olahraga pasti kadar gula dalam darahnya akan turun.
  • Jaringan otot adalah jaringan target utama untuk kerja insulin.
  • Melakukan Gerakan body weight training dengan sistem set akan berpengaruh terhadap kadar gula dalam darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun