Mohon tunggu...
Jordana Christian Halawa
Jordana Christian Halawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemenuhan Tugas

NPT : 21.21.0020 Kelas : Klimatologi 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangga Menggunakan Produk dalam Negeri Bentuk Bela Negara

30 Oktober 2021   09:31 Diperbarui: 30 Oktober 2021   09:55 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bela negara dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang sesutuhnya. Setiap warga negara Indonesia tanpa memandang suku, aliran, ras, dan agama punya tanggungjawab yang sama untuk mengawal NKRI.

Bela negara pada umumnya di anggap hanya mengutamakan wajib militer dan jiwa patriotisne namun seiring bejalannya waktu bela negara pada zaman sekarang lebih mengutamakan dimensi kreativitas, sosial media, dan acara-acara hiburan yang edukatif, dan bahkan sekarang melibatkan bidang ekonomi kreatif, hal ini dipicu karena kekuatan ekonomi global dapat menjadi ancaman serius bagi masa depan pelaku ekonomi Indonesia, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah. Bagi mereka tidak mampu bersaing dengan serbuan kekuatan ekonomi luar yang lebih kompetitif. Pemerintah dalam hal ini tidak dapat semerta-merta melarang masuknya Produk luar ke dalam negeri.

Pemerintah Indonesia dapat mengatasi hal diatas dengan mensosialisasi agar masyarakat Indonesia lebih mencintai dan bangga dalam mengonsumsi atau menggunakan Produk dalam Negeri Indonesia. Karena hal ini merupakan realisasi dari bela negara di zaman sekarang. Selaras dengan bangga dan cinta produk nasional pemerinta melakukan kajian tentang pentingnya emakai produk dalam negeri, hasil kajiannya dengan memberdayakan konsumen dalam negeri langkah motivasi ini masyarakat Indonesia dharapkan mencintai produk atau jasa dalam negeri dari pada produk luar.

Setidaknya terdapat dua jalan yang bisa ditempuh untuk membentuk komitmen masyarakat agar lebih memakai produk dalam negeri. Kedua jalan itu terdiri dari :

1. Aspek nasionalisme masyarakat Indonesia

2. Aspek rasionalisme masyarakat Indonesia.

Menurut studi tersebut di atas, sisi nasionalisme menyebabkan seseorang lebih mengedepankan pemakaian produk dalam negeri dibanding produk impor yang menjadi alternatif bagi pemenuhan kebutuhannya, dikarenakan adanya motivasi/rasa bangga untuk berbuat yang terbaik demi kepentingan bangsa. Tipe konsumen seperti ini tentunya sangat menguntungkan bagi perkembangan produksi dalam negeri. Akan tetapi, asumsinya, warga negara yang memungkinkan untuk menerapkan idealisme belanja seperti ini adalah mereka yang memiliki kemampuan ekonomi lebih untuk memilih suatu produk, misalnya kelompok sosial strata menengah keatas. Sedangkan, kelompok sosial strata menengah ke bawah tidak memiliki pilihan untuk memenuhi kepuasan konsumsinya karena keterbatasan anggaran yang dimiliki. Seperti dalam kajian di atas, upaya meningkatkan nasionalisme diperlukan langkah-langkah yaitu persuasif, propaganda dan edukatif.

Selanjutnya, rasionalisme menyebabkan seseorang cenderung menempatkan piihan atas produk yang digunakannya berdasarkan atas pandangan yang lebih realistis. Dengan adanya kenyataan ini, komitmen pemakaian produk dalam negeri tidak cukup hanya ditumbuhkan dengan propaganda. Upaya untuk meningkatkan pemakaian produk dalam negeri bagi kelompok masyarakat realistis ini mencakup berbagai aspek, diantaranya:

1. peningkatan kualitas produk dalam negeri

2. penetapan harga yang bersaing

3. propaganda

 Namun demikian, bukan berarti impor barang sesuatu yang sama sekali dipandang keliru karena dalam kasuskasus tertentu, impor suatu komoditi perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jadi impor dilakukan terhadap komoditi yang tidak terpenuhi oleh pasar domestik. Impor dalam hal ini merupakan upaya untuk mengatasi kelangkaan suatu komoditi, bukan untuk menyaingi komoditi nasional. Mengkonsumsi produk luar dalam kasus tertentu tidak bertentangan dengan semangat bela negara yang sedang didiskusikan.

Tujuan Kajian diatas adalah untuk membahas setiap masyarakan lebih mencintai dan bangga menggunakan produk dalam negeri guna memajukan aspek ekonomi kreatif bangsa sekaligus bentuk dari implementasi bela negara.

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bela negara

Nama              : Jordana Christian Halawa

NPT                 : 21.21.0020

Kelas               : Klimatologi 1

Nama Dosen   : Fendy Arifianto, M.Si.         

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun