Pengaruh media sosial terhadap agama & masyarakat di Indonesia
Pada era digital di Indonesia ini teknologi digital sangat amat berkembang pesat. Teknologi sudah sangat lekat dan saling berdampingan pada masyarakat Indonesia. Teknologi adalah sarana total untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia dimulai dengan mengubah sumber daya alam menjadi alat sederhana. Namun, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai.
Agama didefinisikan sebagai cara hidup yang melibatkan pengakuan terhadap sumber di luar manusia dan memengaruhi Tindakan manusia. Di Indonesia memiliki ragam macam agama. Indonesia memiliki 6 agama yang di akui resmi oleh pemerintah negara Indonesia ini yaitu terdiri dari Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Banyak anak muda bahkan masyarakat dari kalangan anak anak hingga orang tua tidak bijak dalam menggunakan media sosial.
Indonesia memang negara yang banyak berbagai macam agama dengan memiliki landasan yang disebut “Bhineka Tunggal Ika” yang diartikan berbeda beda tetapi tetap satu jua.
Pada era modern ini atau kita bisa sebut semua sudah serba digital. Berbagai macam informasi dapat kita terima dari berbagai media, orang dan lingkungan sekitar. Agama merupakan sifat yang sensitive. Informasi agama, ajakan ajakan, pengajaran, dan Firman agama mudah kita dapatkan melalui media sosial. Media sosial merupakan platform digital yang memudahkan pengguna untuk saling berkomunikasi atau berbagi konten berupa teks, foto, dan video.
Maka dari itu informasi informasi tentang agama sangat amat mudah sekali kita dapatkan untuk kita pelajari melalui media sosial. Pengaruh media sosial dari segi positif maupun negative bisa kita dapatkan.
Sangat banyak pengaruhnya dari setiap aspek aspeknya. Pengaruh media sosial bagi masyarakat Indonesia terutama bagi agama di dalam segi positif kita bisa dengan mudah atau sangat mudah belajar atau mendalami iman kita di setiap masing masing agama yang kita percayai atau yang kita anut, sehingga kitab isa kapan saja dan dimana saja bisa mendalami iman kita dengan membaca firman Tuhan yang diajarkan kepada kami.
Namun di segi negative nya banyak sekali pemahaman pemahaman yang salah dan membuat orang salah paham atau membuat postingan mengenai agama yang rancu atau membuat Thumbnail yang bingung sehingga masyarakat langsung percaya atas penyebaran yang mana tidak semestinya atau tidak jelas dan membuat orang atau masyarakat menjadi ikut percaya akan penyeberan media atau berita yang tidak tepat.
Kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa bijaksana dalam menggunakan media sosial terlebih dalam aspek agama. Karna di Indonesia terdapat banyak perbedaan yang harus kita jaga agar negara dan masyrakat bisa memiliki pandangan yang maju sehingga negara ikut maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H