"Bunda mau ajak masak ya?"
"Nggak, Dinda. Bunda sudah masak tadi siang."
"Lalu?"
"Sudah. Ayo kita ke sana. Bunda ajari main yang seru," ajak Bunda, menunjuk tempat bermain di bawah pohon jambu yang biasanya untuk istirahat Bunda, setelah membersihkan kebun.
***
Dinda dan teman-temannya tampak memotong daun-daun yang sudah dipetik tadi. Daun itu dipotong halus dan diletakkan pada wadah plastik yang disediakan Bunda.Â
"Daun bayam, ketela sama daun pepaya diwadahi sendiri-sendiri, ya!" kata Bunda.
Dinda dan teman-temannya mengangguk.
"Kalau sudah, tangkainya juga dirajang. Tangkai daun ketelanya kita anggap sebagai cabenya. Tangkai daun pepaya, kita anggap sebagai sayur kecipir."
Setelah semua daun dan tangkai dirajang dan dimasukkan dalam wadah yang berbeda, Bunda mengambilkan daun pisang, lalu dipincuk.
"Kita sekarang akan main pasaran, Dinda, Naila, Husna, Fadia, Nara."