Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pasaran

12 November 2024   11:15 Diperbarui: 12 November 2024   11:31 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: koleksi pribadi, diolah melalui Microsoft Designer

"Bunda mau ajak masak ya?"

"Nggak, Dinda. Bunda sudah masak tadi siang."

"Lalu?"

"Sudah. Ayo kita ke sana. Bunda ajari main yang seru," ajak Bunda, menunjuk tempat bermain di bawah pohon jambu yang biasanya untuk istirahat Bunda, setelah membersihkan kebun.

***

Dinda dan teman-temannya tampak memotong daun-daun yang sudah dipetik tadi. Daun itu dipotong halus dan diletakkan pada wadah plastik yang disediakan Bunda. 

"Daun bayam, ketela sama daun pepaya diwadahi sendiri-sendiri, ya!" kata Bunda.

Dinda dan teman-temannya mengangguk.

"Kalau sudah, tangkainya juga dirajang. Tangkai daun ketelanya kita anggap sebagai cabenya. Tangkai daun pepaya, kita anggap sebagai sayur kecipir."

Setelah semua daun dan tangkai dirajang dan dimasukkan dalam wadah yang berbeda, Bunda mengambilkan daun pisang, lalu dipincuk.

"Kita sekarang akan main pasaran, Dinda, Naila, Husna, Fadia, Nara."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun