Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Kiko dan Perpustakaan Kuno yang Ajaib

25 Oktober 2024   13:33 Diperbarui: 25 Oktober 2024   13:39 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hah? Baca kalian?"

Kiko menatap tak percaya. Dia merasa kalau syaratnya sulit. Membaca tiga buku tebal demi keluar dari perpustakaan kuno dan sedikit mistis.

"Kalau kamu mau sih!" ucap Buku Sejarah Terbentuknya Bumi.

Buru-buru Kiko menyetujui syarat dari tiga teman barunya itu.

***

Kiko tampak membuka-buka lembaran Buku Kancil dan Ketimun. Ternyata buku tua itu berisi tulisan dan gambar yang lucu. Kiko jadi tahu, kalau zaman kuno itu ternyata sudah ada buku bergambar. Tidak hanya saat ini.

Isi ceritanya tidak jauh dari kisah Kancil yang mencuri ketimun Pak Tani, seperti yang dia didongengi Ibu atau Ayahnya jelang tidur.

"Oh, jadi ini buku yang dibaca Ibu sama Ayah dulu," ucap Kiko pelan.

"Iya, Kiko. Dulu orang tuamu dan teman-temannya sering ke sini. Membaca aku dan teman-temanku. Ramai deh," cerita Buku Kancil dan Ketimun.

"Pantas saja ceritanya sama yang kudengar kalau Ibu atau Ayah mendongeng," ucap Kiko, sedikit tertawa.

Dia beralih ke Buku Sejarah Terbentuknya Bumi. Lagi-lagi, buku itu bergambar dan ada keterangannya. Kalau zaman sekarang, mirip dengan Ensiklopedia Bumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun