Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Makanan Baru Kesukaan si Pipit

20 September 2024   15:14 Diperbarui: 20 September 2024   23:13 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

"Aku beli jenangnya, Angcan!" seru teman-teman Angcan, si angsa cantik. Mereka sedang mengelilingi Angcan yang sedang berjualan masakan ibunya.

"Sabar. Antre ya, teman-teman!" jawab Angcan.

Teman-teman Angcan menuruti perintah Angcan itu. Mereka berbaris ke belakang demi mengantre untuk membeli dagangan Angcan.

Di saat teman-teman sedang mengantre, seekor burung bernama Pipit tampak terbang sambil bersiul. Tak lama kemudian, Pipit itu bertengger di dahan pohon. Dia menikmati sejuknya suasana saat berada di dahan itu.

Dari tempatnya bertengger, dia melihat keramaian di sebuah pasar yang ada di tengah kampung. Teman-temannya mengelilingi Angcan, teman baik Pipit, yang berjualan.

"Angcan jualan apa ya? Kok ramai sekali," gumamnya.

Karena penasaran, dia turun dari dahan pohon dan mendekat ke arah kerumunan teman-temannya itu.

"Teman-teman, Angcan jualan apa? Kok sepertinya enak."

"Oh, kamu, Pit. Iya. Angcan jualan jenang jagung."

"Hah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun