Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terlambat Menyadari

15 September 2024   20:42 Diperbarui: 15 September 2024   20:45 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bahkan pasangan sama anak juga bisa jadi hal yang berat bagi manusia ya, Bu?"

Ibu tersenyum dan melafalkan doa masuk masjid, lalu mendirikan shalat tahiyatul masjid.

***

Kamu termangu, setelah beberapa malam tidur dalam keadaan gelisah. Sesekali kamu perhatikan jam dinding yang berdetak lambat. Seakan bertanya padaku,"Jam berapa Ibu biasa mengetuk pintu dan membangunkan kita?"

Kuperhatikan air mukamu yang sering menatap pintu kamar dengan penuh harap. Aku tahu, kita mengalami hal yang benar-benar membuat hati terpukul. 

Ketukan dan suara Ibu untuk membangunkan kita pasti selalu membuat rindu. Namun kita terlambat menyadarinya. Terlambat kalau dia telah menanamkan sebuah kebiasaan yang membuat kita rindu, saat ini dan sampai nanti, di masa mendatang yang tak kita tahu mau sampai kapan.

Kamu mulai menjalankan apa yang biasa dilakukan Ibu, sekalipun melawan hawa dingin. Dengan langkah pelan dan tatapan yang penuh harap.

"Apa yang kalian bicarakan kalau jalan begini?" tanyamu, mengulik kebiasaanku dan Ibu kalau berjalan ke masjid.

"Macem-macem sih, Rin!"

Suasana sunyi, dengan suara jangkrik dan kokok ayam dari arah yang jauh dari tempat kita berada.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun