Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nasihat Pohon Tua

31 Agustus 2024   13:44 Diperbarui: 31 Agustus 2024   13:46 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

"Pak Banyan, kami khawatir dan takut dengan kedatangan manusia akan membuat hutan kita habis. Kita pun nggak punya tempat tinggal," ucap Tupi, seekor tupai yang pernah melihat sekelompok manusia yang sedang melihat-lihat keadaan hutan. 

Pak Banyan adalah pohon tua yang sangat baik dan banyak hewan yang tinggal di bagian tubuh Pak Banyan. Usianya ratusan tahun. Banyak peristiwa yang disaksikan oleh Pak Banyan di hutan itu.

Secara tidak sengaja, Tupi mendengar salah satu dari manusia itu berkata, "nanti di sini akan kita buat pemukiman mewah. Dan di sana, untuk taman dan pusat belanja."

Manusia itu menunjuk wilayah hutan yang terkenal dengan pohon-pohon tua yang menjadi tempat tinggal hewan dan menjaga keseimbangan alam. Tempat itu termasuk di lokasi Pak Banyan hidup.

"Iya, Pak Banyan. Kata Tupi tadi benar. Saya juga dengar kalau dekat sungai akan dibuat pabrik juga. Itu kan bisa membuat udara tercemar," ucap Bina, seekor burung hantu yang bersahabat baik dengan Tupi.

"Apa yang sebaiknya kita lakukan ya, Pak Banyan?"

Pak Banyan menatap Tupi dan Bina secara bergantian. Beliau sangat kagum karena Tupi dan Bina, meski masih kecil tetap memikirkan lingkungannya yang terancam oleh manusia.

Tupi dan Bina menunggu nasihat yang akan diberikan oleh Pak Banyan.

"Kalian semua harus bekerja sama untuk menunjukkan kepada manusia kalau hutan ini sangat penting. Kalian harus mengingatkan mereka bahwa hutan ini adalah tempat tinggal yang harus dijaga, bukan dirusak."

"Caranya bagaimana ya, Pak?" tanya Tupi sambil melompat ke dahan Pak Banyan.

"Kalian bisa menyebarkan bibit pohon baru, mengajak hewan lain menjaga agar ranting pohon kuat, membantu penyerbukan tanaman hias atau bunga."

Tupi mengangguk. Bina juga paham dengan apa yang dikatakan Pak Banyan tadi.

Akhirnya Tupi dan Bina menyampaikan pesan atau nasihat Pak Banyan kepada semua penghuni hutan. 

Kumpulan hewan pun mulai bekerja sama untuk mewujudkan nasihat Pak Banyan. Gajah membantu menyebarkan benih pohon baru, lebah dan kupu-kupu menari di antara bunga-bunga untuk membantu penyerbukan, dan monyet-monyet menjaga agar ranting-ranting pohon tetap kuat. 

Burung-burung pun berkicau indah dan ruang untuk menarik perhatian manusia yang datang, dan Tupi dengan gesit mencari ranting kering. Ranting-ranting itu disusun menjadi tulisan besar di tanah, "Jagalah Hutan Kami!"

Kerjasama mereka ternyata membuahkan hasil. Manusia yang akan menebang hutan, akhirnya sadar kalau hutan itu sangat bermanfaat dan penting bagi hewan, manusia dan alam itu sendiri.

Mereka pun meninggalkan hutan. Hal itu disambut suka cita oleh semua hewan di hutan itu.

Pak Banyan kembali mengingatkan agar semua tetap menjaga kelestarian hutan.

"Anak-anak, ingatlah baik-baik! Hutan ini adalah milik kita semua. Jika kita menjaga dan melestarikannya, maka hutan ini akan terus memberikan kehidupan bagi generasi yang akan datang."

___

Branjang, 31 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun