Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesta Hari Anak di Kerajaan Cemerlang

20 Juli 2024   12:17 Diperbarui: 20 Juli 2024   12:18 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

"Dalam rangka Hari Anak, kerajaan Cemerlang akan mengadakan Pentas Seni bagi anak-anak. Rakyat Cemerlang harap menyiapkan anak-anak untuk pementasan di Alun-alun Kerajaan pada tanggal 23 Juli."

Seorang pegawai Kerajaan Cemerlang mengumumkan acara yang akan diselenggarakan seminggu lagi. Anak Kelinci, Anak Monyet, Anak Jerapah dan anak-anak lainnya yang baru bermain di taman sangat senang karenanya.

Raja Cemerlang, Singa, memang sangat memerhatikan kebahagiaan rakyat, apalagi anak-anak. Bagi Raja, anak-anak harus bahagia biar mereka bisa belajar dengan baik dan menjadi pribadi yang kuat. Dengan begitu, Kerajaan akan menjadi lebih maju nantinya.

Setelah pengumuman itu, anak-anak mulai berlatih dan menyiapkan diri untuk acara Hari Anak di Alun-alun Kerajaan. Tentu saja dibantu oleh orang tua mereka.

Anak-anak kelinci memutuskan untuk menari kelinci. Koreografernya berasal dari remaja kelinci yang belum lama ini menjuarai lomba menari di tingkat provinsi.

Mereka berlatih keras. Orang tua mereka sangat bahagia dan bangga karena anak-anak akan bertemu langsung dengan Raja. Hal itu menjadi hal yang sangat ditunggu setiap tahunnya.

Selain menari, anak-anak kelinci berlatih untuk membuat kue wortel yang lezat. Kue wortelnya akan disajikan untuk siapapun yang berkunjung ke acara tersebut.

Sementara anak-anak burung bersiap untuk menyanyikan lagu-lagu ceria. Ada yang dinyanyikan secara mandiri atau solo, duet, trio maupun berkelompok. Suara mereka sangat merdu. Itu sudah sangat dikenal oleh warga Kerajaan Cemerlang. Ya, anak-anak burung memang terkenal dengan suara yang sangat merdu.

Anak-anak rusa memilih untuk mengadakan pertunjukan drama sederhana. Tahun kemarin dramanya tentang persahabatan di hutan tempat tinggalnya. 

Sedang untuk tahun ini, mereka akan memainkan drama bertema senyum manis untuk sesama warga hutan yang sangat beragam. Drama ini mengajarkan agar saling menghormati, dan menebarkan senyuman kepada siapa saja meski berbeda kelompok hewan. 

Lalu ada anak-anak monyet menyiapkan berbagai permainan seru. Nanti seluruh anak monyet akan main tarik tambang, jalan bakiak, ular naga dan main egrang.

***

Tibalah hari yang dinantikan. Di Alun-alun Kerajaan sangat meriah dengan panggung dan hiasan yang menarik. 

Raja Cemerlang dan rombongannya sudah hadir dan duduk di sisi samping kanan panggung. Mereka siap untuk menyaksikan keseruan anak-anak yang akan menampilkan kemampuan masing-masing.

Pesta pun segera dimulai. Pertama kali yang tampil adalah anak-anak burung menyanyikan lagu anak yang riang gembira. Lagu-lagu itu membuat semua hewan menari gembira. 

Dilanjutkan pertunjukan drama dari anak-anak rusa membuat semua penonton terkagum-kagum dengan keluwesan dan penghayatan mereka saat memerankan tokoh dengan karakter yang beda dengan keseharian. 

Acara dilanjutkan dengan diisi oleh anak-anak kelinci. Tarian yang mereka tampilkan membuat penonton terhibur karena terkadang ada anak kelinci yang tertinggal gerakannya. Namun anak kelinci itu sangat percaya diri. 

Di saat anak-anak kelinci menari di panggung, remaja kelinci membagikan kue wortel yang lezat, membuat semua hewan tersenyum bahagia. 

Terakhir, ditampilkan permainan yang disiapkan oleh anak-anak monyet. Permainan itu membuat suasana semakin meriah. Penonton memberikan dukungan untuk regu yang dijagokan masing-masing. Kalau menang, mereka melonjak-lonjak. Tetapi kalau kalah, tak ada cemoohan.

Di tengah kegembiraan anak-anak tadi, ada seekor anak landak bernama Lili yang merasa sedih. 

Kebetulan anak-anak landak sudah banyak yang beranjak remaja dan tidak tampil dalam acara itu. Jadi anak landak itu hanya sendirian melihat teman-temannya bersorak gembira.

Melihat Lili yang murung, anak kelinci bernama Cici mendekatinya. 

"Jangan sedih, Lili. Kamu kan punya bakat yang luar biasa dalam bercerita. Nah, gimana kalau kamu bercerita tentang kisah indah kepada kami?" ucap Cici menghibur Lili. Lili tersenyum dan mengangguk pelan. 

"Baiklah, aku coba ya, Cici!" ucap Lili pelan.

Lili pun naik ke panggung dan mulai bercerita tentang petualangan hewan-hewan di hutan. Persahabatan dengan kelinci, rusa, monyet dan hewan lain diceritakan dengan memukau.

Selain itu keberanian, dan kebaikan orang tua juga diungkapkan oleh Lili.

Semua hewan mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka kagum pada bakat Lili dalam bercerita. Tidak semua anak bisa bercerita di depan orang banyak, apalagi di depan Raja Cemerlang.

Setelah Lili selesai bercerita, para penonton bertepuk tangan meriah. Hati Lili sangat senang. Dia berterima kasih kepada Cici yang membesarkan hatinya.

Raja Cemerlang mendekati Lili dan berkata, "Terima kasih, Lili. Ceritamu tadi mengajarkan kami bahwa setiap anak itu unik dan punya bakat yang beda-beda. Anak-anak seperti kalian patut dihargai."

____

Branjang, 20 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun