Lalu ada anak-anak monyet menyiapkan berbagai permainan seru. Nanti seluruh anak monyet akan main tarik tambang, jalan bakiak, ular naga dan main egrang.
***
Tibalah hari yang dinantikan. Di Alun-alun Kerajaan sangat meriah dengan panggung dan hiasan yang menarik.Â
Raja Cemerlang dan rombongannya sudah hadir dan duduk di sisi samping kanan panggung. Mereka siap untuk menyaksikan keseruan anak-anak yang akan menampilkan kemampuan masing-masing.
Pesta pun segera dimulai. Pertama kali yang tampil adalah anak-anak burung menyanyikan lagu anak yang riang gembira. Lagu-lagu itu membuat semua hewan menari gembira.Â
Dilanjutkan pertunjukan drama dari anak-anak rusa membuat semua penonton terkagum-kagum dengan keluwesan dan penghayatan mereka saat memerankan tokoh dengan karakter yang beda dengan keseharian.Â
Acara dilanjutkan dengan diisi oleh anak-anak kelinci. Tarian yang mereka tampilkan membuat penonton terhibur karena terkadang ada anak kelinci yang tertinggal gerakannya. Namun anak kelinci itu sangat percaya diri.Â
Di saat anak-anak kelinci menari di panggung, remaja kelinci membagikan kue wortel yang lezat, membuat semua hewan tersenyum bahagia.Â
Terakhir, ditampilkan permainan yang disiapkan oleh anak-anak monyet. Permainan itu membuat suasana semakin meriah. Penonton memberikan dukungan untuk regu yang dijagokan masing-masing. Kalau menang, mereka melonjak-lonjak. Tetapi kalau kalah, tak ada cemoohan.
Di tengah kegembiraan anak-anak tadi, ada seekor anak landak bernama Lili yang merasa sedih.Â
Kebetulan anak-anak landak sudah banyak yang beranjak remaja dan tidak tampil dalam acara itu. Jadi anak landak itu hanya sendirian melihat teman-temannya bersorak gembira.