Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keluarga Tupai yang Kompak

29 Juni 2024   13:45 Diperbarui: 29 Juni 2024   13:51 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brukkk 

Terdengar suara pohon tumbang di sebelah pohon tempat tinggal keluarga Pak Tupai. Memang siang ini angin sangat kencang. Langit hitam. Daun kering beterbangan. 

Pak Tupai segera mengecek keadaan rumah, apakah ada yang rusak karena hembusan angin yang kencang di hutan tempat mereka tinggal. Sedangkan Ibu Tupai sibuk memanggil ketiga anaknya, Lili, Tobi dan Mimi. Mereka bertiga sedang bermain di taman tak jauh dari rumah segera mendatangi ibunya.

"Bermainnya lain kali lagi ya!" nasehat Ibu Tupai.

"Iya, Ibu. Kami tadi cuma main dekat rumah kok," jawab Tobi, anak kedua Pak Tupai dan Bu Tupai.

Mimi, si bungsu, duduk di samping ibunya. Lili berjalan ke arah belakang rumah. Dia melihat bapaknya sedang memeriksa keadaan rumah.

"Kenapa, Pak?"

Pak Tupai menghentikan sejenak kegiatannya.

"Ngecek rumah kita, Li."

Lili ikut mengamati rumah mereka yang tidak aman untuk ditinggali lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun