Max, ayam jago kecil bermain dengan teman-temannya di kandang milik Pak Slamet. Pak Slamet adalah petani yang sangat rajin.Â
Karena masih kecil, Max seperti hewan lainnya, suka usil kepada temannya. Banyak temannya yang tak suka kepadanya. Bahkan induk ayam lainnya sering melarang anak-anak mereka bermain dengan Max. Tujuannya agar tidak diusili dan tidak menangis ketika pulang ke rumah-rumahan yang disiapkan Pak Slamet.
Ibu Max sering menasehati Max, agar tidak usil karena banyak yang tak menyukainya.Â
"Aku kan cuma bercanda, Bu."
"Nggak boleh begitu, Max. Teman-temanmu kan jadi nangis. Kamu minta maaf sama teman-temanmu, ya!" begitu nasehat Ibu Max.
Max pun menuruti nasehat ibunya. Dia mendatangi teman-temannya.Â
"Maafkan aku ya, teman-teman."
Mereka pun bersalaman dan bermain bersama lagi. Tentu saja induk teman-teman Max mengizinkan anak-anak mereka dengan janji bahwa Max tidak akan mengusili mereka lagi.
Setelah bermain bersama, Max tidak langsung pulang. Dia bermain ke luar kandang. Dia memang sering melakukannya.Â
Kini dia bermain sampai tepi hutan. Di sana dia bertemu Angsa, Katak dan Bebek bermain di tepi sungai, tak jauh dari tempat Max berada.