Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Seri Belajar Agama Lagi di Bulan Ramadan (2)

12 Maret 2024   06:02 Diperbarui: 12 Maret 2024   06:35 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot penyampaian materi tentang cara agar puasa semakin sempurna dalam pesantren Ramadan (PRV GK). Dokpri 

"Ramadan adalah satu di antara pintu rahmat yang terbuka lebar sebagai kesempatan pembersihan jiwa." - Ahmad Rehabi

Memasuki hari kedua Ramadan, masih terus belajar agama sebagai bekal kehidupan, tak hanya kehidupan dunia tetapi juga kehidupan di akhirat.

Ibadah yang dijalankan setiap muslim memiliki prinsip yang harus dipegang teguh. Pertama tauhidul ibadah. Prinsip utamanya bahwa ibadah adalah sebagai upaya untuk memurnikan ibadah, hanya menyembah Allah semata, sesuai QS Al Fatihah ayat ke-5. Pada ayat tersebut mengandung makna bahwa hanya Allah yang disembah dan menjadi tempat memohon pertolongan.

Kedua, ibadah harus dilakukan secara ikhlas. Artinya manusia dalam beribadah bukan untuk dilihat (riya') atau didengar (sum'ah) orang lain. Dia hanya mengharap ridho Allah SWT. 

Ketiga, dalam beribadah tidak boleh menyekutukan Allah SWT. Prinsip ini serangkaian dengan prinsip sebelumnya ketika beribadah harus benar-benar ikhlas. Tanpa ada niat untuk riya' atau sum'ah. 

Menyekutukan Allah merupakan dosa terbesar. Allah tidak akan mengampuni jika manusia tidak taubatan nasuha. Untuk itu, perlu kehati-hatian dalam beribadah, karena manusia kadang berpikir bagaimana pandangan orang lain terhadapnya. 

Keempat, ibadah harus sesuai dengan perintah Allah dan tuntunan Rasulullah SAW, sesuai firman Allah dalam QS Al Kahfi ayat 110. Dari ayat ini maka hikmahnya bahwa manusia dilarang mempersekutukan Allah dalam beribadah. 

Kelima, dalam beribadah dilakukan secara terus menerus, sekalipun sedikit. Ibadah harus rutin dilaksanakan dan didirikan orang-orang yang beriman. Segala hal yang dilaksanakan secara konsisten maka akan berdampak positif bagi si pelakunya. 

Keenam, selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah. Kesungguhan dan kekhusyukan memang bukan hal yang mudah. Namun ikhtiar untuk menjalankan merupakan hal yang sangat mungkin. Manusia harus berusaha dan optimis menjadi insan yang baik.

Ketujuh, berdoa kepada Allah agar amal ibadahnya diterima. Hal ini perlu disadari. Sekelas sahabat nabi yang terjamin masuk surga saja masih banyak berdoa agar dosanya diampuni, maka kita sebagai pengikut nabi di akhir zaman, harus lebih sadar bahwa terlalu banyak dosa. Maka untuk meringankan dosa, perlu beribadah dan berdoa seyakin-yakinnya kepada Sang Khaliq.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun