Ternyata, begitu membuka surat suara yang tebal dan lebar untuk pemilihan anggota legislatif membuat keringetan juga. Sekaligus bingung, mau mencoblos anggota legislatif yang mana. Alhasil, agak lama juga berada di bilik suara.
Setelah berlama-lama di bilik suara, selesailah sesi pencoblosan. Surat suara yang sudah terlipat rapi langsung saya bawa dan masukkan ke kotak suara. Berharap pilihan saya nantinya bisa amanah baik pilihan anggota legislatif, maupun presiden dan wakil presiden.
Langkah terakhir sudah pasti mencelupkan jari kelingking ke dalam tinta. Ada yang menarik saat pencelupan jari ke tinta. Saudara saya mencelupkan kelima jari kirinya. Itu sudah diniatkan sejak awal, sebelum berangkat ke TPS.Â
"Lha kan yang dipilih ada lima. Surat suaranya lima. Anggota DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan Capres-cawapres. Jadi ya celupkan saja kelima jarinya," kurang lebih begitu alasannya.Â
Pencelupan jari ke tinta selesai. Oleh petugas saya dan para pemilih dalam pemilihan umum di TPS kami diberi wafer cokelat dengan tulisan yang bermacam-macam dan berpita pink.Â
Saya sebelumnya memang mendengar rencana, bahwa ada seorang warga yang ingin meramaikan pemilu tahun ini dengan memberikan cokelat karena waktu pelaksanaan pemilu yang berbarengan dengan Hari Valentine. Warga ini bukan dari calon legislatif ataupun keluarganya. Tidak ada kepentingan politik apapun. Sekadar ingin pemilunya sedikit lebih seru. Ternyata rencana tersebut benar-benar dilaksanakan.Â
Demikian pencoblosan di TPS kami hari ini yang agak berbeda daripada pelaksanaan pemilu tahun-tahun sebelumnya.
Sekali lagi besar harapan saya, yang saya yakin juga harapan semua rakyat di Indonesia, bahwa nantinya anggota legislatif dan presiden-presiden benar-benar amanah dan membawa kemajuan serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
___